Logo Header Antaranews Jateng

Dinperindag jamin ketersediaan bahan pangan di Banyumas selama kemarau

Senin, 31 Juli 2023 19:36 WIB
Image Print
Ilustrasi - Pedagang telur di Pasar Manis, Purwokerto, Kabupaten Banyumas. ANTARA/Sumarwoto
Purwokerto (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan bahan pangan di wilayah itu dalam posisi aman dalam menghadapi ancaman kekeringan dan El Nino pada musim kemarau 2023.

"Dari pantauan yang kami lakukan dalam satu minggu terakhir, ketersediaan bahan pangan di Banyumas masih aman," kata Sekretaris Dinperindag Kabupaten Banyumas Gatot Efrie di Purwokerto, Banyumas, Senin.

Bahkan untuk ketersediaan beras, kata dia, dipastikan masih mencukupi kebutuhan karena saat sekarang sedang berlangsung masa panen hasil pertanaman musim tanam kedua tahun 2022-2023.

Kendati demikian, dia mengakui jika saat sekarang ada beberapa komoditas yang harganya masih berfluktuatif terutama telur ayam ras dan daging ayam ras namun stok mencukupi kebutuhan.

"Harga telur ayam ras masih di kisaran Rp30.000 per kilogram atau di atas harga acuan yang sebesar Rp27.000/kg. Harga daging ayam ras masih di kisaran Rp39.500/kg atau di atas harga acuan yang sebesar Rp36.750/kg," katanya.

Sementara harga bawang putih kating, kata dia, saat ini masih bertahan di kisaran Rp37.500/kg setelah sempat mencapai Rp44.000/kg.

Menurut dia, harga bawang merah lokal saat ini di atas harga acuan yang sebesar Rp27.000/kg karena telah mencapai Rp32.500/kg.

"Jadi memang harga bawang merah lokal ada sedikit kenaikan, tapi stok masih aman," jelasnya.

Lebih lanjut, Gatot mengatakan pihaknya akan terus memantau ketersediaan bahan pangan di Banyumas serta berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait lainnya sebagai langkah antisipasi dampak kekeringan maupun El Nino pada musim kemarau.

Dalam kesempatan terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Purbalingga Agus Winarno mengatakan pihaknya masih mengoordinasikan stok bahan pangan guna mengantisipasi dampak El Nino di Kabupaten Purbalingga.

"Kalau stok harian alhamdulillah terjaga, tinggal stok antisipasi dampak El-Nino, sedang dikoordinasikan, karena sudah ada Surat Edaran Mendagri," tegasnya.

Sebelumnya, Perum Bulog Cabang Banyumas memastikan stok beras di gudang Bulog setempat masih mencukupi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara selama musim kemarau.

"Stok beras masih aman di posisi 8.000-an ton," kata Pimpinan Cabang Bulog Banyumas Rasiwan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jumat (21/7).

Sementara untuk realisasi penyerapan atau pembelian beras dan gabah dari petani, kata dia, hingga saat ini telah mencapai kisaran 23.000 ton setara beras dari target pengadaan pangan tahun 2023 yang sebesar 31.000 ton setara beras.

Oleh karena itu, dia mengaku optimistis target pengadaan pangan tersebut dapat tercapai karena masa panen musim tanam kedua akan segera berlangsung meskipun luasan panennya tidak sebesar musim tanam pertama.

"Kemarin kami juga sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja semester I dengan mengundang mitra kerja yang ada di wilayah Banyumas, juga untuk persiapan penyerapan di masa panen kedua yang puncaknya akan berlangsung pada akhir Juli hingga September," jelasnya. 

Baca juga: Dinperindag targetkan ekspor Banyumas pada 2023 capai Rp2 triliun

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024