Logo Header Antaranews Jateng

Melodi musik jazz, tarik wisatawan ke Baturraden

Minggu, 15 Oktober 2023 21:01 WIB
Image Print
Penampilan Marcell Siahaan dalam QRIS Jazz Gunung Slamet di Bumi Perkemahan Wanawisata Palawi Baturraden, Kabupaten Banyumas, Sabtu (14/10/2023) malam. ANTARA/Sumarwoto

Kunjungan wisatawan
QRIS Jazz Gunung Slamet yang digelar pada Sabtu (14/10) itu pun diyakini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kawasan Wisata Baturraden. Hal itu terlihat dari jumlah wisatawan yang menginap di sejumlah hotel, khususnya yang berada di Kawasan Wisata Baturraden dan Purwokerto.

Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, jumlah wisatawan yang menginap di hotel-hotel yang berada di Baturraden dan Purwokerto mengalami peningkatan seiring dengan adanya pergelaran QRIS Jazz Gunung Slamet.

Dalam beberapa waktu terakhir, setiap akhir pekan memang sudah ada peningkatan, namun untuk akhir pekan ada peningkatan dibanding biasanya, terutama hotel-hotel bintang.

Manajemen objek wisata di Banyumas mengatakan konser musik yang digarap secara profesional dengan menghadirkan penyanyi nasional itu berdampak positif bagi objek wisata di Baturraden, khususnya Wanawisata Palawi Baturraden yang dikelola anak perusahaan Perum Perhutani.

Dalam hal ini, dampak positif tersebut berupa peningkatan tren pencarian melalui internet dan ke depan diprediksi akan berimbas pada peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata itu.

Venue di objek wisata di Baturraden itu sangat eksentrik dan berada di hutan yang bisa dipertahankan, tetapi tidak mengurangi kebutuhan-kebutuhan kegiatan, seperti jalur kedatangan artis maupun tamu undangan VIP sudah beraspal.

Karena itu kalau ajang tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun, kemudian dengan kalender yang pasti, misalnya setiap bulan Oktober, dua, tiga, empat kali, pasti akan memberikan efek dan meningkatkan nilai jual pariwisata di Baturraden secara umum.

Kesuksesan suatu kegiatan tidak bisa langsung dilihat dalam satu-dua kali penyelenggaraan, namun baru akan terlihat setelah beberapa tahun, seperti halnya Jazz Gunung Bromo dan Dieng Culture Festival.

Oleh karena itu, penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet secara rutin dan kontinyu dengan jadwal yang pasti menjadi kunci dari kesuksesan pergelaran musik jaz tersebut.

Dengan adanya jadwal yang pasti, wisatawan, khususnya pecinta musik jaz, akan merancang kunjungan wisatanya ke Banyumas setiap kali ada pergelaran Jazz Gunung Slamet.

Demikian pula dengan biro perjalanan wisata dapat menawarkan paket wisata ke Banyumas yang tidak hanya menawarkan berbagai objek wisata, juga pergelaran Jazz Gunung Slamet sebagai salah satu objek yang dituju.

Dengan demikian, efek ganda dari pergelaran musik jazz itu akan semakin dirasakan dampak positifnya bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Banyumas. 

 

Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024