Logo Header Antaranews Jateng

Djarum lanjutkan Program Rumah Sederhana Layak Huni di Grobogan-Blora

Kamis, 23 November 2023 21:40 WIB
Image Print
Senior Manager Public Affairs PT Djarum Djarum Purwono Nugroho (kiri) dan Bupati Grobogan, Hj. Sri Sumarni SH, MM (kedua dari kiri) melakukan serah terima simbolis kepada para penerima bantuan Rumah Sederhana Layak Huni di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-PT Djarum)
Grobogan (ANTARA) - PT Djarum melanjutkan Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi maupun membangun baru lima unit rumah yang berada di Kabupaten Grobogan dan lima unit rumah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Pada program tersebut, PT Djarum mengucurkan dana senilai total Rp285 juta untuk lima unit rumah di Kabupaten Grobogan dengan rincian tiga rumah bangunan baru dan dua rumah renovasi.

Seremoni serah terima dari PT Djarum kepada pemilik rumah di Kabupaten Grobogan dengan dihadiri oleh dinas terkait, perwakilan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa setempat.

Bupati Grobogan Sri Sumarni menyambut baik langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum atas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Ia berharap agar para penerima bantuan mendapat banyak manfaat, mulai dari memiliki rumah yang nyaman untuk dihuni hingga memacu motivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.

“Tidak dipungkiri bahwa hunian yang layak akan berdampak pada individu yang semakin produktif. Kami berterima kasih kepada PT Djarum karena telah turut serta membantu masyarakat di Kabupaten Grobogan berpenghasilan rendah untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni, Kamis (23/11).

Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang memang dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik dan merata.

Senior Manager Public Affairs PT Djarum Purwono Nugroho mengatakan bahwa Program RSLH ini merupakan rangkaian rutin yang dijalankan oleh pihaknya setiap tahunnya.

Per November 2023 ini tercatat telah merenovasi 20 rumah di tiga kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Kudus, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai sekitar Rp1,2 miliar.

“Ini merupakan bentuk komitmen dari PT Djarum untuk menyukseskan Program RSLH, serta dukungan terhadap pemerintah dalam menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Jawa Tengah. Kami berharap dengan kualitas hidup yang baik, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” ujarnya.

Melalui Program RSLH, lanjut dia, PT Djarum melakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak.

Sehat, melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan dan sirkulasi udara yang baik. Aman dan Layak, rumah dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh.

Slamet, salah seorang penerima bantuan yang rumahnya dibangun baru oleh PT Djarum mengucap syukur karena terpilih dalam program ini karena jika mengandalkan penghasilannya sebagai buruh ternak dengan pendapatan tidak menentu, dirinya tidak akan mungkin bisa memperbaiki rumahnya menjadi sehat dan layak untuk ditinggali.

“Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya sudah reyot, sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih PT Djarum dan pemerintah yang turut membantu,” katanya.

Sebelumnya pada 16 November 2023, Bupati Blora Arief Rohman yang mewakili kelima warga Kabupaten Blora yang menerima bantuan ini mengatakan para warga penerima bantuan bahagia dan tidak menyangka bahwa mendapat bantuan untuk direnovasi sehingga menjadi lebih apik dan layak tinggal.

"Warga penerima tersebar diantaranya dua di Kecamatan Kedungtuban dan tiga di Kecamatan Cepu,mbyaitu empat rumah bangunan baru dan satu rumah renovasi," ujarnya.

Pada Program RSLH, PT Djarum menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya sama sekali untuk proses pembangunan.

Pewarta :
Editor: Wisnu Adhi Nugroho
COPYRIGHT © ANTARA 2024