Memperkuat nasionalisme eks napiter di lereng Gunung Sindoro
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT sebelumnya mengadakan nota kesepahaman dengan Perhutani terkait dengan pemanfaatan lahan hutan lindung di lereng Gunung Sindoro seluas 15 hektare. Setelah berkembang lalu diperluas menjadi 100 hektare yany meliputi enam desa di Kecamatan Bansari.
Model pembinaan eks napiter di kawasan itu pada prinsipnya yakni melakukan pendekatan kesejahteraan dengan berkarya di bidang pertanian, pariwisata, sekaligus dipadukan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan.
BNPT kemudian membentuk sebuah koperasi, mendesain wadah bagi banyak orang untuk berdiskusi dalam bentuk kelembagaan ekonomi koperasi. Koperasi ini menghimpun potensi masyarakat dengan cara menanam kopi.
BNPT itu menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, kemudian ada beberapa pelatihan budi daya kopi dan fasilitas lain dari Kementerian Sosial.
Kementerian Pertanian juga memberi bibit kopi sebanyak 50 ribu dan Kementerian Pekerjaan Umum membuatkan jalan. Semua itu dilakukan agar selanjutnya para eks napiter bisa berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
Ketua KPU Kabupaten Temanggung Henri Sofyan Rois berharap partisipasi masyarakat Kabupaten Temanggung mencapai 90 persen karena sosialisasi kali ini lebih intens. Pada pemilu sebelumnya partisipasi pemilih 87,5 persen.
Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, KPU sesuai dengan koridor wewenang tugasnya melakukan sosialisasi.
KPU setempat sudah melakukan sosialisasi sejak 2023 di sekolah-sekolah, kemudian PPK, PPS, dan KPPS juga sosialisasi kepada warga, di komunitas, hingga forum-forum warga seperti yasinan, PKK, dawis, dan pertemuan bulanan RT.
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024