Logo Header Antaranews Jateng

Konsumsi bahan bakar di Solo Raya selama masa pemilu naik

Rabu, 21 Februari 2024 08:33 WIB
Image Print
Salah satu kendaraan sedang mengisi bahan bakar di SPBU di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Jumlah konsumsi bahan bakar baik BBM maupun elpiji di Solo Raya selama masa pemilu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan saat normal.

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho di Solo, Jawa Tengah, Selasa mengatakan untuk gasolin mengalami kenaikan rata-rata harian sebesar 2 persen.

Pihaknya mencatat selama masa satgas pemilu, yakni mulai dari 5-18 Februari konsumsi rata-rata harian di Solo Raya yang mencakup Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Klaten, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Wonogiri di kisaran 2.518 kilo liter (KL)/hari.

Angka ini naik jika dibandingkan dengan periode normal sebanyak 2.467,5 KL/hari.

Sedangkan untuk elpiji, dikatakannya, ada kenaikan konsumsi hingga 4 persen jika dibandingkan dengan periode normal.

Tercatat selama periode satgas pemilu konsumsi rata-rata harian elpiji di kisaran 934,5 metrik ton (MT)/hari atau naik dari 899,8 MT/hari.

Secara keseluruhan, dikatakannya, selama masa satgas di Jawa Tengah kenaikan konsumsi gasolin tertinggi terjadi di SPBU Rest Area KM 287 A Tegal dengan presentase sebanyak 77 persen atau naik sebanyak 1.000 liter.

"Sedangkan untuk gas oil naik sebanyak 121 persen atau naik sebanyak 340 liter," katanya.

Secara keseluruhan, untuk rata-rata konsumsi gasolin selama periode satgas pemilu meningkat sebanyak 0,2 persen atau sebanyak 12.816 KL/hari dibandingkan periode normal sebanyak 12.789 KL/hari selama Januari.

Untuk rata-rata harian konsumsi elpiji selama masa satgas pemilu meningkat sebanyak 3 persen atau sebanyak 4.822 MT/hari pada periode satgas pemilu dibandingkan saat periode normal sebanyak 4.667 MT/hari.

"Konsumsi tertinggi untuk elpiji di Jawa Tengah pada periode tersebut terdapat di Kota Salatiga dengan kenaikan konsumsi sebanyak 8 persen," katanya.

Baca juga: Jelang pemungutan suara susulan, Bawaslu Demak tertibkan APK di 10 desa

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024