Logo Header Antaranews Jateng

KKN UNS terapkan metode Iza! Kaeru Caravan untuk edukasi mitigasi bencana

Rabu, 27 Maret 2024 19:40 WIB
Image Print
Mahasiswa kelompok KKN 25 Sumber Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan metode Iza! Kaeru CaravanĀ  saat memberikan edukasi mitigasi bencana di Kelurahan Sumber RW 13, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. ANTARA/Ist
Semarang (ANTARA) - Mahasiswa kelompok KKN 25 Sumber Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan metode Iza! Kaeru Caravan  saat memberikan edukasi mitigasi bencana di Kelurahan Sumber RW 13, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Metode Iza! Kaeru Caravan mengadaptasi dari Jepang yang di inisiasi oleh Hirokazu Nagata. Kegiatan KKN 25 ini dibimbing oleh Dr. Eng. Kusumaningdyah, N.H., S.T., M.T. dari program studi Arsitektur.

RW 13 Kelurahan Sumber berada pada wilayah bantaran sungai yang sangat berpotensi terjadinya bencana banjir, karenanya mahasiswa KKN 25 UNS mengadakan edukasi mitigasi bencana banjir yang mempunyai sasaran kegiatan yaitu kepada anak-anak.

Di Jepang, Konsep Iza! Kaeru Caravan itu sendiri juga merupakan progam pendidikan kebencanaan untuk keluarga yang telah populer sebab program Iza! Kaeru Caravan menawarkan metode yang menarik dan kegiatan berbasis permainan yang menyenangkan.

Dalam kegiatan Iza! Kaeru Caravan, kelompok KKN Kelurahan Sumber mencetuskan ide untuk membuat karakter EDO dan SUMI sebagai maskot untuk Kelurahan Sumber, EDO merupakan singkatan dari eceng gondok yang merupakan komoditas tumbuhan asli di sungai dan SUMI berartikan sumber karena berada pada Kelurahan Sumber.

Konsep dari EDO dan SUMI ini yaitu membentuk pengetahuan anak-anak terhadap banjir yang dikemas dalam rancangan produk yang terdiri atas tiga bagian, yaitu Ular Tangga EDO dan SUMI, Kartu EDO dan SUMI, dan Sapu Tangan EDO dan SUMI.

Ular Tangga EDO dan SUMI adalah program mitigasi bencana anak-anak SD yang berbentuk permainan ular tangga yang berbentuk spanduk dimainkan langsung oleh anak-anak tersebut yang isinya terdapat penjelasan terkait bencana banjir.

Kartu EDO dan SUMI pun dirancang untuk mengajarkan anak-anak terhadap bencana banjir dan juga pencegahannya. Pada kartu EDO dan SUMI berisikan gambar dan materi mitigasi bencana yang dimainkan dengan pengelompokkan kartu tersebut sampai mendapatkan posisi yang benar.

Sedangkan Scarf EDO dan SUMI dibuat agar memiliki banyak fungsi dan kegunaan seperti masker, bandana, perban, lap, dan lain sebagainya.

Program kerja Iza! Kaeru Caravan pada KKN UNS kali ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu PAUD Bintang Nusantara dan SDN Sumber 1.
Pelaksanaan program kerja Iza! Kaeru Caravan di PAUD pada Senin (19/2/2024) ini diberikan tanggapan dari guru PAUD Bintang Nusantara.

“Kami dikenalkan metode Iza! Kaeru Caravan oleh mahasiswa KKN 25 UNS yang juga dapat diterima baik oleh anak-anak PAUD Bintang Nusantara karena kemasan yang diberikan oleh mahasiswa KKN 25 berupa permainan dan juga tersirat materi dari mitigasi bencana," tanggapan guru PAUD Bintang Nusantara.

Sedangkan pelaksanaan program kerja Iza! Kaeru Caravan di SDN Sumber 1 pada Selasa (20/2/2024) dan Rabu (21/2/2024) juga diberikan tanggapan oleh wali kelas kelas 4 SDN Sumber 1 bahwa program kerja yang diberikan oleh teman-teman KKN 25 UNS kepada siswa/i SDN Sumber 1 memiliki daya tarik sendiri karena materi yang dikemas dengan permainan ular tangga, kartu, dan scarf penjelasannya sangat mudah dipahami oleh mereka.

Dr. Eng. Kusumaningdyah, N.H., S.T., M.T. selaku dosen pembimbing lapangan pun memberikan tanggapan bahwa program advokasi tidak hanya berjalan satu arah namun dua arah, antara fasilitator (mahasiswa KKN) dengan peserta program. Dengan cara melakukan evaluasi melalui kuisioner yang telah dipersiapkan, maka diketahui seberapa efektif produk permainan advokasi ini bisa di mainkan peserta.

Ketua RW 13 merasakan teman-teman mahasiswa yang hadir di wilayahnya melaksanakan program kerja yang sangat amat positif dan juga diterima baik oleh warga.

"Saya berterima kasih atas edukasi mitigasi bencananya kepada warga khususnya anak-anak yang dilakukan dengan cara bermain," kata ketua rw setempat.

Setelah melakukan penelitian terkait program kerja Iza! Kaeru Caravan, hasil analisis penelitian kemampuan sosial emosional anak usia 4-12 tahun di Kelurahan Sumber, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Variabel kemampuan sosial emosional yang sering terjadi pada anak usia 4-6 tahun berdasarkan perhitungan menggunakan metode borda di Kelurahan Sumber yaitu variabel menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan dengan faktor pendidikan dan dukungan orang tua.

Sedangkan pada anak usia 7-9 tahun dan anak usia 10-12 tahun sama yaitu variabel menunjukkan sikap mandiri dalam memilih kegiatan tetapi dengan faktor kemampuan sosial emosional yang berbeda yaitu faktor minat dan bakat.

Mahasiswa KKN 25 UNS dan warga RW 13 berharap dengan adanya kegiatan Iza! Kaeru Caravan ini dapat menambah wawasan dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar akan adanya bencana terutama banjir dan mengelola sungai sekitar agar tetap bersih dan tidak tersumbat.





Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024