Logo Header Antaranews Jateng

Pemkot Pekalongan giatkan sosialisasi konsumsi pangan B2SA

Senin, 29 April 2024 08:58 WIB
Image Print
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya (nomor 1 dari kiri) bersama menyerahkan makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman pada seorang peserta sosialisasi. (ANTARA/HO-Humas Kota Pekalongan)
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terus menggiatkan sosialisasi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) pada masyarakat agar terwujud sumber daya manusia yang sehat, cerdas, serta fisik tangguh.  

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan Lili Sulistyawati di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut akan dilanjutkan lagi dengan diadakan lomba cipta menu pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

"Bagi pemenang lomba B2SA ini akan diikutsertakan pada lomba yang sama tingkat provinsi. Namun, kami berharap program konsumsi pangan B2SA ini tidak hanya berhenti pada lomba saja namun bisa diimplementasikan di rumah tangga masing-masing dengan mengaplikasikan menu masakan yang beragam seimbang dan aman," katanya.

Dikatakan, konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman tersebut tidak harus dengan biaya yang mahal namun bisa dibuat dari bahan makanan yang ada di sekitar kebun.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Inggit Soraya mengatakan edukasi konsumsi B2SA harus terus diberikan kepada masyarakat karena hal itu penting dan mendasar bagi kesehatan, termasuk dalam pencegahan stunting.

"Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Dinas Pertanian dan Pangan serta TP PKK sebagai upaya mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas," katanya.

Inggit mengajak masyarakat tidak menganggap keliru karena makanan yang sehat itu tidak harus mahal dan makanan sehat bisa berasal dari pekarangan rumah sendiri.

"Kami berharap masyarakat termotivasi dalam menyediakan makanan jajanan atau kudapan di dalam keluarga dengan menggunakan bahan-bahan nonberas dan nonterigu, serta mengenalkan pada anak-anak sejak dini bahwa pangan lokal itu lezat, sehat, dan bergizi," katanya.

Baca juga: Pakar: Budi daya padi di lahan kelapa sawit dukung ketahanan pangan

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024