Logo Header Antaranews Jateng

Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN Walisongo Semarang laksanakan KKL di Bali

Jumat, 7 Juni 2024 13:00 WIB
Image Print
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Wisata Penglipuran, Provinsi Bali, Jumat (7 Juni 2024). ANTARA/HO-UIN
Semarang (ANTARA) - Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Wisata Penglipuran, Provinsi Bali, Jumat (7 Juni 2024). Kegiatan ini diikuti oleh 110 mahasiswa dan didampingi oleh beberapa dosen pembimbing.

Desa Wisata Penglipuran dipilih sebagai lokasi KKL karena keberhasilannya dalam mengembangkan potensi lokal dan mengelola pariwisata berbasis masyarakat. Desa ini terkenal dengan tata ruangnya yang teratur, arsitektur tradisional Bali, dan lingkungan yang bersih dan asri. Penglipuran telah meraih berbagai penghargaan, termasuk penghargaan Kalpataru sebagai desa paling bersih di dunia.

Mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari langsung praktik-praktik pemberdayaan masyarakat yang diterapkan di Desa Penglipuran. Mereka berdiskusi dengan tokoh masyarakat setempat dan mendalami strategi pengembangan pariwisata berbasis komunitas yang berkelanjutan. Selain itu, mahasiswa juga mengamati bagaimana masyarakat setempat menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal di tengah modernisasi.

Ketua Jurusan PMI, Dr. Agus Riyadi, M.S.I. menyatakan KKL ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah.

"Melalui KKL ini, mahasiswa dapat melihat langsung bagaimana teori pemberdayaan masyarakat diimplementasikan dalam kehidupan nyata. Kami berharap pengalaman ini dapat memperkaya wawasan mereka dan menjadi bekal dalam mengabdi kepada masyarakat kelak," katanya.

Salah satu mahasiswa peserta KKL, Puteri, mengungkapkan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya KKL di Desa Penglipuran memberikan banyak pelajaran berharga.

"Kami belajar bagaimana masyarakat bisa mandiri dan maju dengan mengandalkan potensi lokal. Ini menjadi inspirasi bagi kami untuk bisa berkontribusi lebih baik lagi di lingkungan masing-masing," kata Puteri.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan kunjungan ke beberapa objek wisata di Desa Penglipuran, seperti rumah tradisional, hutan bambu, dan pura desa. Mahasiswa juga berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong bersama warga setempat, yang semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa.

Kuliah Kerja Lapangan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program studi lain dalam melaksanakan kegiatan serupa, yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap masyarakat.

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024