Logo Header Antaranews Jateng

KPI UIN Walisongo gelar "Talk Show Communication Creative 2024"

Selasa, 11 Juni 2024 15:19 WIB
Image Print
Pemateri Mentik Wangi menyampaikan tips menaikkan "viewers" konten pada Talk Show Communicative (Communication Creative 2024) di Auditorium 2 UIN Walisongo Semarang. Dok. UIN Walisongo
Semarang (ANTARA) - Menyikapi masih rendahnya literasi digital di Indonesia, KPI UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Talk Show Communicative (Communication Creative 2024) pada 10 Juni 2024.
KPI UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Talk Show Communicative (Communication Creative 2024) pada 10 Juni 2024. Dok. UIN Walisongo

Kegiatan itu menghadirkan Koordinator Diskominfo Semarang, Rieka Hapsari K, S. Ikom, M. Ikom dan pemengaruh media sosial Mentik Wangi sebagai pemateri.

Acara yang diselenggarakan di Auditorium 2 UIN Walisongo Semarang ini dihadiri sekitar 200 peserta, terdiri mahasiswa UIN Walisongo dan peserta dari luar.

Talk show yang mengangkat tema “Improve Your Skill, Create Your Creativity” ini menggandeng beberapa media partner di antaranya Pesan UINWS, Pesan UNNES, Info Event Semarang, Dema FDK (Dewan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi), Dema FSH (Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum), HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi), HMPS KPI (Himpunan Mahasiswa Program
Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam), Kejar Mimpi, dan lainnya.

Salah satu yang menarik dari talk show ini adalah peserta tidak dikenai tiket masuk karena ada beberapa sponsor yang mendukung kesuksesan acara ini, di antaranya : Mau Teh, Mabella, Fira, Potret, Dapur Yangti, dan OMG Make Up. Acara dimulai dari pukul 13.00 sampai 16.00, dengan Ramadanti sebagai MC.

Materi pertama disampaikan oleh Koordinator Diskominfo Semarang, Rieka Hapsari K, S. Ikom, M. Ikom yang dipandu Salsa Salsabila. Materi yang disampaikan menekankan kepada pentingnya bijak dalam bermedia. Diawali dengan berita hoaks dan kasus yang ada di media sosial, dilanjut dengan pemaparan materi mengenai besarnya penggunaan media di Indonesia, minimnya literasi digital di Indonesia, dan bagaimana cara menyikapi berita-berita hoaks.

“Kita harus bisa menyaring informasi yang kita dapatkan, jangan asal mengunggah atau menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya,” ujarnya.

Rieka menekankan pentingnya santun bermedia sosial karena banyak masyarakat -- tidak hanya selebriti -- asal unggah video atau informasi yang tidak benar dan menyelesaikannya hanya dengan klarifikasi dan permintaan maaf, namun
setelah itu tetap mengulangi kesalahannya.

“Ingat, dalam bermedia kita harus mengunggah yang penting, jangan yang penting mengunggah,” ujar alumnus Undip itu.



Materi kedua disampaikan oleh Sosial Media Influencer, Mentik Wangi yang menyampaikan materi mengenai tips dan trik menaikkan viewers konten, terutama konten TikTok, yang dimoderatori Salwa Salsabila dan Muhammad Ghani.

Ia mengatakan jika ingin menjadi konten kreator, bisa dengan membuat konten yang mengikuti tren yang sedang booming dulu untuk menaikkan konten. Jika sudah punya pengikut yang lumayan, mungkin bisa berganti tema agar penonton tidak bosan.

“Kalau ingin menjadi kreator konten bisa mulai dengan fokus pada satu tema (make up, kuliner, atau komedi), jangan mencampuradukkan konten. Karena biasanya konten akan susah naik dan susah terbaca algoritma,” ujarnya.

Ia juga memberi tips dengan memperhatikan prime time saat mengunggah konten, agar bisa naik. “Perhatikan juga prime time saat mengunggah konten. Biasanya tiap kreator punya prime time yang berbeda. Jadi jangan berpatok pada kreator lain saat akan mengunggah konten,” lanjut pemilik Kedai Pinara itu.

Acara ditutup dengan pemberian cenderamata kepada para pemateri dan sesi foto
bersama.***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024