Masyarakat Jepara diajak potong hewan kurban di RPH
Senin, 17 Juni 2024 06:58 WIB
"Aspek higienis tidak boleh diabaikan, terutama dalam situasi saat ini supaya tidak berdampak pada kualitas daging," katanya di Jepara, Minggu.
Dia mengatakan standar operasional prosedur (SOP) harus dijalankan dengan ketat, termasuk sanitasi alat dan area penyembelihan, serta penggunaan alat pelindung diri oleh petugas.
Hal itu, kata dia, bukan hanya untuk mencegah penyebaran penyakit, tetapi juga untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan aman untuk dikonsumsi.
Muhammad Haidar yang juga anggota terpilih DPRD Jepara periode 2024-2029 itu, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan RPH karena dipastikan menerapkan praktik kurban yang lebih humanis dan dagingnya juga terjamin higienis karena selama penyembelihan menerapkan standar kebersihan yang ketat.
Menurut dia, penyembelihan hewan kurban bukan hanya soal kepatuhan ritual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan hewan.
Dalam rangka mendukung proses penyembelihan yang humanis dan higienis, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara juga menyediakan RPH untuk penyembelihan hewan kurban secara gratis.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKPP Kabupaten Jepara Mudhofir membenarkan DKPP membebaskan retribusi RPH selama tiga hari demi melayani masyarakat Jepara yang hendak melakukan pemotongan hewan kurban.
"Selama tiga hari itu pula, retribusinya kami bebaskan, sedangkan tim bolangnya maupun juru sembelih, juga dipersilakan menyediakan sendiri," ujarnya.
Untuk pemeriksaan kesehatan hewan, kata dia, disediakan petugas secara gratis.
RPH yang disediakan untuk melayani penyembelihan hewan kurban, yakni di RPH Bangsri, Kecamatan Bangsri, RPH Jobokuto, Kecamatan Jepara, dan RPH Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan.
Baca juga: Presiden Jokowi salurkan bantuan hewan kurban sapi di Ponpes Raudlatuf Maarif Boyolali
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024