Logo Header Antaranews Jateng

USM raih Sertifikat ISO 21001:2018: Bukti komitmen pada layanan pendidikan bermutu

Sabtu, 17 Agustus 2024 09:53 WIB
Image Print
Universitas Semarang (USM) berhasil meraih sertifikat International Standard Organization 21001:2018 atau ISO 21001:2018, yang dikeluarkan oleh TUV Rheinland Indonesia pada Jumat 16 Agustus 2024. Dok. USM
Semarang (ANTARA) - Universitas Semarang (USM) berhasil meraih Sertifikat International Standard Organization 21001:2018 atau ISO 21001:2018, yang dikeluarkan oleh TUV Rheinland Indonesia, Jumat (16/82024).

Diraihnya sertifikat ini menegaskan bahwa USM berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu layanan pendidikan yang diberikan kepada masyarakat.

Proses audit eksternal untuk sertifikasi ini berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Agustus 2024, bertempat di Ruang Telekonferensi, Gedung Menara USM. 

Abdul Manan Aruli, Ketua Tim Auditor dari TUV Rheinland Indonesia, menyampaikan bahwa selama proses audit, timnya melihat banyak keunggulan yang dimiliki USM. 

"Kami telah melakukan audit selama tiga hari dan menemukan bahwa USM memiliki semangat etos kerja yang tinggi serta komitmen yang kuat dalam menjalankan sistem. Hal ini terlihat dari keinginan mereka untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, yang pada akhirnya menciptakan kekompakan di antara seluruh civitas akademika," ungkap Abdul Manan.

Ia juga menambahkan bahwa USM telah melakukan seleksi yang ketat dalam perekrutan dosen, dengan memperhatikan kualitas dan potensi unggul dari setiap kandidat. 

"Dari awal perekrutan, USM telah memastikan bahwa dosen-dosen yang dipilih memiliki kualitas unggul, yang kemudian berdampak pada kualitas lulusan yang dihasilkan. Lulusan USM terbukti mampu diterima di industri dan dunia bisnis," tambahnya.

Lebih lanjut, Abdul Manan menyoroti manajemen organisasi pendidikan di USM yang telah memenuhi standar internasional. 

"Manajemen organisasi pendidikan di USM telah terbukti sesuai dengan standar internasional yang telah diakui oleh badan sertifikasi kami. USM telah setara dengan universitas-universitas di luar negeri yang juga mengimplementasikan sistem organisasi pendidikan yang baik. Kami yakin bahwa pencapaian ini akan menambah label mutu dan kualitas yang akan diakui oleh dunia industri, terutama dalam merekrut lulusan dari USM," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP, menjelaskan bahwa proses untuk memperoleh sertifikat ISO 21001:2018 ini merupakan tahapan akhir dari rangkaian panjang kegiatan audit eksternal ini. 

"Tahapan audit eksternal ISO yang tahap kedua ini adalah tahap akhir dari serangkaian kegiatan panjang untuk mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018. Kami telah melakukan pendampingan, penyusunan dokumen, audit internal, serta rapat manajemen sebelum akhirnya menjalani audit eksternal kedua selama tiga hari ini," ungkap Prof Sri Budi.

Ia juga menambahkan bahwa setelah mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018, USM akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan di berbagai aspek. 

"Setelah sertifikat ISO 21001:2018 ini kita peroleh, kami akan terus melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan masukan dari auditor. Harapannya, seluruh, fakultas, program studi, satuan, dan unit-unit di USM yang telah mendapatkan sertifikat ISO 21001:2018 ini dapat mempertahankan pencapaian tersebut dan terus meningkatkan kualitasnya. Semoga dengan upaya ini, USM dapat mencapai predikat universitas unggul pada tahun depan," jelasnya.

Prof Sri Budi juga menegaskan bahwa implementasi ISO 21001:2018 juga sebagai langkah untuk membangun budaya mutu di USM. 

"Dengan menerapkan ISO 21001:2018, seluruh lini mulai dari fakultas, prodi, satuan hingga unit-unit di USM, dapat menjalankan alur proses yang baik dari input, proses, hingga output. Dengan demikian, USM dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswanya dan menghasilkan lulusan yang berkualitas serta dipercaya oleh masyarakat," tuturnya.

Ke depan, USM berencana untuk mengembangkan sertifikasi ISO lainnya, seperti ISO untuk laboratorium dan sistem keamanan siber. 

"Kami ingin terus mengembangkan sertifikasi lainnya, seperti ISO 17025 tentang laboratorium, kemudian juga sertifikasi tentang sistem keamanan siber agar USM tetap aman dari ancaman penyadapan dan kebocoran data. Sertifikasi ini diharapkan dapat saling melengkapi untuk mendukung kemajuan USM," pungkas Prof Sri Budi. ***

Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024