
FH USM-Peradi gelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat

Semarang (ANTARA) - Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) bekerja sama dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (15/2/2025).
Pertemuan perdana diawali dengan seremonial acara pembukaan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Semarang Dr Amri Panahatan Sihotang, SS SH MHum.
Dr Amri menyatakan Fakultas Hukum Universitas Semarang sebagai lembaga pendidikan yang sudah terakreditasi Unggul, terpanggil untuk ikut berperan serta dalam menyiapkan sumber daya manusia yang profesional di bidang penegakan hukum di Indonesia, yaitu mewujudkan profesi advokat yang officium nobile yaitu melalui Pendidikan Khusus Profesi Advokat.
Kegiatan dihadiri pula oleh Ketua DPC Peradi Kota Semarang Khairul Anwar SH MH. Khairul Anwar menyatakan advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.
''Pasal 2 Ayat (1) menentukan bahwa yang dapat diangkat sebagai advokat adalah sarjana yang berlatar belakang pendidikan tinggi hukum dan telah mengikuti PKPA yang dilaksanakan oleh organisasi advokat, oleh karenanya kegiatan PKPA yang diselenggarakan FH USM merupakan tanggung jawab moral pendidikan tinggi untuk memfasilitasi dan mengantarkan para calon advokat menempuh pendidikan,'' tutur Khairul.
Menurutnya, sesuai Pasal 2 Ayat (2) yang menetapkan bahwa pengangkatan advokat dilakukan oleh organisasi advokat.
Sebelum diangkat sebagai advokat, seorang calon advokat harus menempuh Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang diselenggarakan oleh sebuah perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Peradi.
Selama ini Peradi menyelenggarakan PKPA bekerjasama dengan FH USM sangatlah tepat menurut peraturan, karena FH USM sudah terakreditasi Unggul.
''Setelah menempuh PKPA seorang calon advokat sebelum disumpah harus lulus Ujian Profesi Advokat (UPA) dan melakukan magang selama 2 tahun. Peradi membuka diri dan memfasilitasi bagi siapa saja yang hendak bergabung, memperdalam serta mengasah diri untuk meniti karir sebagai advokat,'' ujarnya.
Ketua Panitia Dr Agus Saiful Abib, SH MH mengatakan, tanpa terasa ternyata penyelenggaraan PKPA sudah berjalan hingga Angkatan XXV. Artinya, kerja sama dalam penyelenggaraan PKPA antara FH USM dengan Peradi mendapat tempat dan dipercaya oleh para calon advokat yang akan meniti kariernya di dunia advokat.
''Program PKPA ini secara periodik diselenggarakan 3 kali dalam satu tahun. Periode pertama dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2024, saat ini sedang berlangsung, periode kedua dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2024; dan periode ketiga dilaksanakan pada bulan November-Desember 2024,'' ungkapnya.
Pengajar pada PKPA yang diselenggarakan FH USM berasal dari berbagai instansi, baik pemerintah, swasta, praktisi, maupun akademisi, yang masing-masing kompeten dan sangat profesional di bidangnya.
''Kami berharap, peserta PKPA Angkatan XXV ini, ke depan dapat menjadi advokat yang humanis, berkualitas, profesional, serta mampu menjadi jembatan akses keadilan yang seluas-luasnya bagi masyarakat pencari keadilan,'' tandasnya. ***
Pewarta : KSM
Editor:
Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025