Logo Header Antaranews Jateng

Kelompok usia produktif di Solo terima pelatihan soal pemasaran daring

Minggu, 22 September 2024 06:49 WIB
Image Print
Pembukaan kegiatan pelatihan digital marketing oleh PKBM Syifa di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/9/2024). ANTARA/Aris Wasita
Solo (ANTARA) - Kelompok usia produktif di Solo, Jawa Tengah menggelar pelatihan soal pemasaran daring yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Syifa Surakarta melalui program pendidikan kecakapan wirausaha (PKW).

Kepala PKBM Syifa Puri Setyaningtyas di sela pelatihan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan kegiatan tersebut untuk menjaring anak muda yang putus sekolah namun mereka membutuhkan satu keahlian khusus.

"Dalam hal ini kami fokus di keterampilan digital marketing," katanya.

Ia mengatakan pelatihan tersebut saat ini sangat dibutuhkan oleh industri kerja. Menurut dia, banyak perusahaan maupun individu yang butuh mengembangkan usaha dengan memaksimalkan pemasaran digital.

"Dunia online marketing masih sangat dibutuhkan, apalagi saat ini pemasaran konvensional tidak begitu maksimal. Makanya kami pilih digital marketing, bahkan usaha kecil-kecilan bisa dikembangkan dengan memanfaatkan digital marketing," katanya.

Pada pelatihan tersebut, beberapa materi yang diberikan, di antaranya foto produk, video produk, dan pemasaran daring.

"Untuk pendidikan ini ada 150 jam pembelajaran atau 38 hari. Sebelumnya kami pernah menyelenggarakan pelatihan ini, namun ini lebih diperdalam. Sebelumnya kan hanya kursus singkat, 2-3 hari," katanya.

Pada program tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan lembaga pembiayaan dan UMKM.

"Kami juga bekerja sama dengan Shopee, agar peserta bisa tahu pengembangan usaha lewat online itu seperti apa," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta mengatakan pelatihan tersebut penting untuk mendidik sikap dan memberikan mental wirausaha, khususnya yang ingin merintis usaha baru.

"Dengan begitu mereka akhirnya bisa mempunyai usaha baru dan mampu mengurangi angka pengangguran. PKW ini diselenggarakan melalui kursus sesuai dengan kebutuhan dasar dan kebutuhan dunia usaha," katanya.

Dengan demikian, dikatakannya, tujuan utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi akan tercapai.

"Saya titip para peserta nanti bisa membuat rintisan usaha baru atau membantu UMKM dalam menemukan jalan marketing secara digital. Digital marketing ini sangat dibutuhkan oleh UMKM agar go nasional hingga internasional," katanya.

Baca juga: Pemkot Surakarta fasilitasi rumah produksi UMKM di Semanggi

Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2024