Mendulang cuan dari usaha bawang goreng
Minggu, 1 Desember 2024 09:36 WIB
Alextra memberi nama produknya Brambang Goreng Eco, kini menghasilkan hingga puluhan juta rupiah per bulan.
"Alhamdulillah, kisaran 2 ton dalam seminggu, mampu mengolah dan memproduksi bawang goreng. Dengan rata-rata per hari mencapai 5 kuintal," kata Alextra Junanda, di Desa Sumberagung, Dukuh Temboro, Banjarejo Blora, Minggu.
Alextra mendapatkan bahan baku dari sejumlah pasar seperti pasar di Kradenan, Randublatung, Todanan, maupun pasar-pasar di Nganjuk, Jawa Timur dengan harga Rp.30rb -Rp35 ribu/kilogram.
Untuk proses pengolahannya, Alextra menjelaskan, bawang dicuci dan dikupas dengan menggunakan mesin kira-kira 2-3 menit lalu dirajang, digoreng, kemudian masuk ke pengeringan dan dikemas.
"Rata-rata dalam sehari, menghabiskan minyak goreng 60 kg dalam kemasan botol, dengan dibantu 5 pekerja," ujar Alextra.
Ia menceritakan distribusi produk Brambang Goreng Eco sudah merambah hampir di seluruh pelosok tanah air, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Padang, maupun Palembang hingga Kalimantan.
Untuk kemasan, kata dia, ada ukuran 250 gram harga Rp.18 ribu, 100 gram harga jual Rp10rb-12 ribu, 50 gram harga Rp5rb - 6 ribu, 5 kg dengan harga Rp255.000 dan ada pula kemasan 15 kg di kisaran harga Rp800.000.
"Ada semua, dan lengkap untuk izin edar, izin usaha, izin tempat, izin produksi dan izin yang lainnya. Produk ini aman untuk dikonsumsi 6 bulan lamanya tanpa bahan pengawet," ungkapnya.
Pihaknya juga menambahkan berusaha untuk tetap konsisten dalam menjaga kualitas dan mempertahankan nilai agar dapat bertahan dan kompetitif di pasar masyarakat.
"Modal nekad, mas. Industri seperti ini mengacu pada panen dan tidaknya. Hasilnya (keuntungan) untuk operasional, gaji karyawan, biaya produksi dan lainnya. Yang penting bisa bekerja dan menyerap tenaga kerja dan bermanfaat untuk orang banyak," tutur dia.
Di sisi lain, produksi bawang goreng olahannya ini juga memberikan dampak positif. Misalnya kulit bawang untuk pupuk kompos, minyak bekas penggorengan bisa ditukar dengan yang baru (rasa, untuk mie ayam dsb), air bawang (cuci) bisa untuk menyiram tanaman palawija di kebun dan aromanya banyak warga yang suka.
Pewarta : Gunawan
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024