RSUD Kudus peroleh DAK sebesar Rp8 miliar
Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan kucuran anggaran dari pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp8 miliar untuk perluasan instalasi gawat darurat (IGD) guna menambah kapasitas tempat tidurnya.
"Semula kapasitas tempat tidur di IGD kami hanya 20 tempat tidur, setelah direnovasi nantinya bisa bertambah menjadi 40 tempat tidur," Direktur RSUD Kudus Abdul Hakam di Kudus, Jumat.
Dengan perluasan IGD tersebut, kata dia, ketika pasien bertambah seperti sebelumnya, maka tidak perlu ada lagi pasien yang harus menempati selasar atau di luar IGD karena semua pasien yang datang bakal tertampung.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga memiliki program tambahan triase yang merupakan proses memilah pasien berdasarkan tingkat keparahan cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat atau tidak.
"Nantinya, ada pemilahan mana pasien yang memang harus menjalani rawat inap maupun rawat jalan," ujarnya.
Ia memperkirakan pelaksanaan pembangunannya paling cepat bulan Juni dan Juli 2025. Sedangkan alokasi waktunya berkisar 3-4 bulan.
Sementara lelang kegiatannya, kata dia, berkisar antara bulan April hingga Mei 2025.
Selain digunakan untuk perluasan bangunan IGD, kata dia, dana dari pusat tersebut juga digunakan untuk pengadaan mobil ambulans.
Untuk penambahan sarana dan prasarana di IGD, kata dia, pihaknya menggunakan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), seperti pengadaan tempat tidur maupun lainnya.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2024