Logo Header Antaranews Jateng

Kemenkumham Jateng gelar upacara Hari Bela Negara

Kamis, 19 Desember 2024 09:30 WIB
Image Print
Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto menjadi Inspektur Upacara Hari Bela Negara di Lapangan Kemenkumham Jawa Tengah, Kamis (19/12). Dok. Kemenkumham Jateng
Kemenkumham Jawa Tengah ikut menggelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju

Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Bela Negara ke-76 Tahun 2024, Kamis (19/12).
Digelar di Lapangan Kantor Wilayah, Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto yang diwakili Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara Perwira Upacara yakni Kepala Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian Lutfi, serta sebagai Komandan Upacara ialah Pembimbing Kemasyarakatan Madya Satrio Mahendrajati.
Membacakan sambutan Presiden RI Prabowo Subianto, Kadiv Keimigrasian mengungkapkan peringatan Hari Bela Negara merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen kita bersama dalam menjaga dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
Dalam peringatan yang mengusung tema “Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju” mengandung makna bahwa seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan nilai negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju.
“Kontribusi nyata kita haruslah dapat tercermin pula pada aspek ideologi politik ekonomi sosial budaya pendidikan teknologi pertahanan dan keamanan,” ujar Is Edy.
Ia menjabarkan, setiap individu memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks bela negara terdapat 5 nilai dasar bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban, dan kemampuan awal bela negara. Hal tersebut menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang Tangguh.
Lebih lanjut, Kadivim mengungkapkan perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik terkini menunjukkan dinamika yang semakin kompleks dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap keamanan global. Oleh karenanya diperlukan Antisipasi, penyelarasan, updating kebijakan pertahanan, dan pelaksanaan strategi pertahanan negara yang tepat. Hal tersebut untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam rangka penerapan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta.
“Dalam konteks tersebut Kementerian Pertahanan telah melaksanakan Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Kegiatan PKBN ini merupakan salah satu upaya dari revolusi mental melalui pembangunan karakter bangsa di lingkup pendidikan masyarakat dan pekerjaan,” jelasnya.
“Hal tersebut sejalan dengan 8 Asta Cita Kabinet Merah Putih yaitu memperkokoh ideologi Pancasila dan memperkuat pembangunan SDM menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Kadivim.
Ia pun menekankan bahwa tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri semata, namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. Dengan semangat bela negara ia yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita bangsa.
“Pertahanan negara adalah suatu tujuan nasional bangsa kita dan tujuan Republik Indonesia adalah melindungi segenap tumpah darah Indonesia seluruh keselamatan bangsa seluruh kekayaan bangsa dan seluruh masa depan bangsa dan itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat,” tutupnya dengan tegas. ***



Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024