Logo Header Antaranews Jateng

Imigrasi selidiki tiga WN China gunakan dokumen palsu bekerja di Magelang

Selasa, 24 Desember 2024 09:19 WIB
Image Print
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Is Edy Ekoputranto dalam konferensi pers pada Senin (23/12) malam di Kantor Imigrasi Wonosobo memaparkan hasil pemeriksaan adanya indikasi pelanggaran dokumen keimigrasian terhadap tiga WN China. Dok. Kemenkumham Jateng

Wonosobo (ANTARA) - Tiga warga negara asing (WNA) asal China kini dalam pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran keimigrasian di Indonesia.
Ketiga WNA yang berinisial SZ, ZC, dan YY mengaku telah berada di Magelang selama seminggu dengan menggunakan Visa C20 yang seharusnya hanya untuk kunjungan sementara.
Mereka mengklaim datang untuk bekerja, namun perusahaan yang mereka tuju membantah adanya interaksi atau kerja sama dengan ketiganya.
Setelah menerima laporan, petugas Imigrasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo melakukan pengintaian dan pengamatan terhadap ketiga WNA tersebut.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Tejo Harwanto melalui Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Is Edy Ekoputranto, dalam konferensi pers pada Senin (23/12) malam di Kantor Imigrasi Wonosobo menyatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan adanya indikasi pelanggaran dokumen keimigrasian.
"Kami akan terus menyelidiki kasus ini lebih lanjut," tegas Edy.
Ia menambahkan bahwa jika terbukti melanggar, ketiga WNA tersebut akan dijerat dengan Pasal 123 Huruf a UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Pelanggaran ini dapat dikenakan pidana hingga 5 tahun penjara dan denda maksimal Rp500 juta.
Penyelidikan terus berlanjut, dan Imigrasi berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas jika ketiga WNA tersebut terbukti menggunakan dokumen palsu untuk bekerja di Indonesia. ***



Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2024