Logo Header Antaranews Jateng

Kunjungan ke objek wisata Pemkab Banyumas turun drastis selama Nataru

Kamis, 2 Januari 2025 09:46 WIB
Image Print
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wardoyo. ANTARA/Sumarwoto

Purwokerto (ANTARA) - Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Wardoyo mengatakan faktor cuaca yang sering terjadi hujan turut memengaruhi kunjungan wisatawan pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Data kunjungan wisatawan pada masa Nataru 2024/2025 memang belum masuk semua karena masih akan berlangsung hingga 2 Januari. Namun jika dibandingkan dengan Nataru 2023/2024, pada Nataru 2024/2025 terjadi penurunan kunjungan wisatawan khususnya di objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Banyumas," katanya di Purwokerto, Banyumas, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan data kunjungan wisatawan di objek wisata milik Pemkab Banyumas pada masa Nataru 2024/2025 hingga tanggal 31 Desember 2024 tercatat sebanyak 56.022 orang, sedangkan pada masa Nataru 2023/2024 secara keseluruhan mencapai 137.817 orang.

Dalam hal ini, objek wisata milik Pemkab Banyumas terdiri atas Lokawisata Baturraden, Taman Apung Maskemambang, Menara Teratai, Taman Botani, Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Taman Hiburan Rakyat Panglima Besar Soedirman, Museum Wayang Sendangmas, dan Kolam Renang Tirta Husada Kalibacin.

"Jika dibandingkan Nataru sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan di Lokawisata Baturraden hanya sebanyak 32.658 orang sehingga terpaut jauh dengan Taman Apung Maskemambang yang mencapai 49.831 orang. Mungkin saat itu dipengaruhi oleh penurunan harga tiket masuk Maskemambang," katanya.

Akan tetapi pada masa Nataru 2024/2025, kata dia, jumlah pengunjung kedua objek wisata tersebut hampir imbang karena berdasarkan data hingga tanggal 31 Desember 2024, jumlah wisatawan yang mengunjungi Lokawisata Baturraden tercatat sebanyak 22.394 orang, sedangkan Taman Apung Maskemambang mencapai 24.184 orang.

Terkait dengan penurunan kunjungan wisatawan pada masa Nataru 2024/2025, dia menduga hal itu disebabkan oleh faktor cuaca yang sering terjadi hujan, sehingga berpengaruh terhadap objek-objek wisata di Banyumas yang mayoritas merupakan alam terbuka.

"Bahkan sebelum masa liburan Nataru 2024/2025, cuaca memang kurang mendukung, banyak terjadi hujan. Mungkin juga dipengaruhi oleh faktor perekonomian, sehingga banyak masyarakat yang mengurangi agenda wisata," katanya menegaskan.

Selain itu, kata dia, penurunan kunjungan wisatawan tersebut juga disebabkan adanya pergeseran minat wisatawan yang sebelumnya lebih banyak mengunjungi daya tarik wisata alam maupun buatan, saat sekarang cenderung untuk berwisata kuliner.

Menurut dia, hal itu terlihat dari tempat-tempat wisata kuliner saat sekarang lebih banyak dikunjungi wisatawan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang relatif kurang ramai.

Kendati demikian, dia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan di Banyumas telah melampaui target yang ditetapkan untuk tahun 2024.

"Berdasarkan data hingga pertengahan Desember 2024, jumlah kunjungan wisatawan di Banyumas sudah mencapai 4,2 juta orang, sedangkan targetnya sebesar 3,4 juta orang," kata Wardoyo.
 



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025