Logo Header Antaranews Jateng

Wali Kota Magelang sebut toleransi pengaruhi perekonomian warga

Rabu, 8 Januari 2025 20:28 WIB
Image Print
Salah satu pementasan saat Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani Kota Magelang di GOR Samapta Sanden, Kota Magelang, Rabu (8/1/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang.

Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengemukakan toleransi antarumat beragama memberikan pengaruh baik terhadap perekonomian masyarakat di suatu daerah.

"Kepercayaan saya, kalau toleransi di suatu daerah itu bagus pasti ekonominya juga bagus. Saya pesan, toleransi itu harus kita jaga," katanya dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat menghadiri Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani di GOR Samapta Sanden, Kota Magelang. Perayaan dimeriahkan dengan pertunjukan seni musik dan tari. Sejumlah pejabat forkopimda, tokoh agama dan masyarakat, unsur TNI dan Polri, pelajar se-Kota Magelang hadir pada perayaan tersebut.

Kota Magelang dinobatkan sebagai salah satu "Kota Toleran" di Indonesia versi SETARA Institute. Pada tahun 2021 peringkat 6, tahun 2022 turun menjadi peringkat 10, dan tahun 2023 naik lagi menjadi peringkat 6.

"Kita sempat turun di peringkat 10 kemudian naik lagi ke posisi enam. Ini harus kita naikkan," ujarnya. 

Pada acara itu, ia mengajak seluruh umat Kristiani untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama.

Ketua Panitia Natal 2024 Bersama Tingkat Kota Magelang Pendeta Yosafat Kasiadi mengatakan umat beriman harus membuka diri agar damai sejahtera Kristus memerintah di dalam hati.

Tema Natal 2024 secara nasional oleh Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem".

"Tema ini mengajak umat Kristiani untuk kembali merenungkan makna kelahiran Yesus Kristus dan merespons dengan hati yang penuh sukacita. Ini mencerminkan semangat sukacita para gembala yang bergegas menuju Betlehem setelah mendengar kabar kelahiran Yesus Kristus," ujarnya.

Dia mengatakan bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku, agama, etnis, bahasa, dan budaya sehingga perlu kebersamaan dan saling menghormati serta menghargai perbedaan.

"Dan harus kita sikapi dengan penuh rasa syukur. Keberagaman yang kita miliki haruslah kita terima sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujarnya.
 



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025