Bupati Kudus terpilih usulkan pendamping setiap pasien IGD RSUD
Kudus (ANTARA) - Bupati Kudus terpilih, Sam'ani Intakoris mengusulkan setiap pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah, untuk didampingi petugas, sebagai upaya memberikan pelayanan yang lebih maksimal.
"Terkadang pasien beserta keluarganya yang datang di IGD dalam kondisi tertekan dan panik, sehingga dalam rangka memudahkan mereka ketika hendak bertanya sesuatu atau terkait administrasi bisa langsung ke petugas pendamping dari RSUD Loekmono Hadi Kudus," kata Bupati Kudus terpilih Sam'ani Intakoris ditemui di sela-sela mengunjungi pelayanan di IGD RSUD Loekmono Hadi Kudus menyusul laporan pasien di IGD melonjak, Jumat.
Dalam kunjungannya itu, Bupati Kudus terpilih didampingi Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam beserta jajaran.
Ia mengakui pelayanan di RSUD Kudus juga sudah berjalan baik dengan pengalamannya selama ini, termasuk ketika ada peningkatan jumlah pasien di IGD juga sudah disiapkan tempat tidur untuk melayani setiap pasien yang datang.
Untuk saat ini, kata dia, memang tidak ada antrean pasien, meskipun musim hujan seperti sekarang memang ada lonjakan pasien di rumah sakit, terutama kasus demam berdarah dengue (DBD).
Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam mengakui sejak bulan Desember 2024 memang terjadi lonjakan pasien. Terutama DBD, muntaber, dan gangguan metabolik seperti hipertensi dan gula.
Terkait dengan masukan bupati terpilih, kata dia, pelayanan akan ditingkatkan termasuk satu pasien dengan satu pendamping.
"Nanti akan kita siapkan petugasnya dan melakukan uji coba. Termasuk dengan wacana kedepan kami akan mengikuti arahan dari bupati terpilih," ujarnya.
Berdasarkan data dari website Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, https://dinkes.kuduskab.go.id per hari ini (10/1), disebutkan kasus dengue secara kumulatif pekan pertama sampai 52 tahun 2024 tercatat 284 kasus, sedangkan kematian ada empat kasus.
Dari jumlah kasus sebanyak itu, sembilan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit. Sedangkan terbanyak dari RS Aisyiyah sebanyak 75 kasus, disusul RSUD Loekmono Hadi Kudus sebanyak 58 kasus.
Baca juga: Cetar TB RSUD dr Loekmono Hadi Kudus raih juara KIPP tingkat Kabupaten
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025