Logo Header Antaranews Jateng

PLN gerak cepat beri bantuan korban banjir Kendal

Rabu, 22 Januari 2025 11:53 WIB
Image Print
Petugas PLN mengamankan jaringan listrik di kawasan permukiman terdampak cuaca ekstrem. Dok. PLN

Kendal (ANTARA) - Momentum awal tahun 2025 jelang Tahun Baru Imlek, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta bergerak cepat memberi bantuan kepada korban banjir di Kendal akibat cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem yang melanda sejak Senin (21/1) tersebut berdampak langsung pada sekitar 2.000 warga di Desa Kebonharjo, Kabupaten Kendal.

Menurut informasi dari masyarakat, salah satu penyebab banjir adalah curah hujan yang sangat tinggi sejak Senin sore, yang menyebabkan tanggul di Dukuh Babadan, Desa Kebonharjo, jebol.

Dalam kesempatan ini, PLN melalui program PLN Peduli, yang berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jateng & DIY, menyalurkan bantuan berupa penyiapan infrastruktur area pengungsian, bahan makanan (sembako) dan dapur umum, selimut, tikar, popok bayi, serta alat kebersihan. Bantuan ini disalurkan secara bertahap sejak awal kejadian.

General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo, menyampaikan bahwa PLN bergerak cepat dan selalu siaga, terutama saat terjadi bencana.

"Dalam kondisi bencana banjir/ cuaca ekstrem seperti di Kebonharjo ini, PLN berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan bergerak cepat amankan jaringan kelistrikan dengan mematikan aliran listrik. Hal tersebut kami lakukan untuk mengamankan warga masyarakat dari bahaya tersetrum listrik. Selain itu kali ini kami juga hadir langsung dengan bantuan-bantuan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN Peduli dan YBM PLN, semoga dapat meringankan beban korban terdampak banjir," ungkap Sugeng.

Iwan selaku ketua RW 5 Desa Kebonharjo mengungkapkan apresiasinya pada PLN atas langkah sigap yang telah dilakukan.

"PLN langsung hadir segera setelah terjadinya bencana. Kami berterima kasih atas hadirnya PLN di sini, sangat membantu dan meringankan beban korban terdampak," tutup Iwan. ***



Pewarta :
Editor: Achmad Zaenal M
COPYRIGHT © ANTARA 2025