KAI luncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir
Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meluncurkan KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir pergi pulang (PP) untuk melayani masyarakat di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitar menuju Jakarta maupun sebaliknya.
Saat peluncuran KA Cakrabuana di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu, Direktur Niaga PT KAI (Persero) Hadis Surya Palapa mengatakan KAI terus bertransformasi melalui upaya-upaya perbaikan dari sisi teknologi, kelayakan, keamanan, termasuk prasarana.
"Jalan rel selalu kita perbaiki, kemudian kereta api terus kita tingkatkan kualitasnya, sehingga kemampuan untuk lari jauh lebih cepat," katanya.
Bahkan saat sekarang, kata dia, hampir semua lintasan di Pulau Jawa bisa dilalui kereta api dengan kecepatan maksimal 120 kilometer per jam.
Dengan adanya peningkatan-peningkatan kemampuan itu, lanjut dia, grafik perjalanan kereta api (gapeka) yang sudah berlaku selama ini harus disesuaikan, sehingga KAI pada tanggal 1 Februari 2025 meluncurkan gapeka yang baru untuk mengakomodasi perubahan-perubahan perjalanan kereta api tersebut.
"Oleh karena itu, mulai 1 Februari terdapat penambahan jumlah perjalanan kereta api di seluruh Indonesia, khususnya untuk Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto yang tadinya ada 96 perjalanan kereta api, menjadi 110 perjalanan kereta api," katanya.
Khusus untuk kereta api yang keberangkatan awal dari Daop 5 Purwokerto, kata dia, bertambah menjadi 20 kereta api dari sebelumnya hanya 16 kereta api karena adanya penambahan perjalanan kereta api baru, salah satunya KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP.
Menurut dia, KA Cakrabuana merupakan perluasan layanan kereta api yang selama ini hanya melayani relasi Cirebon-Gambir PP (KA Argo Cheribon).
Sementara saat konferensi pers usai peluncuran, Hadis mengatakan seiring dengan diberlakukannya Gapeka 2025, KAI meluncurkan lima kereta api baru yang terdiri atas KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP, KA Sancaka Utara relasi Cilacap-Solobalapan-Surabaya Pasarturi PP, KA Ijen Ekspres relasi Ketapang-Malang PP, KA Gunungjati relasi Gambir-Cirebon-Semarang Tawang Bank Jateng PP, dan KA Madiun Jaya relasi Madiun-Pasarsenen PP.
"KA Sancaka Utara juga diberangkatkan dari Daop 5 Purwokerto," katanya.
Terkait dengan peluncuran KA Cakrabuana, Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengatakan hadirnya kereta api tersebut dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya yang hendak menuju Jakarta karena berangkat dari Stasiun Purwokerto pukul 05.30 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pada pukul 10.24 WIB.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Banyumas menyampaikan terima kasih kepada PT KAI (Persero) yang telah melakukan terobosan luar biasa semata-mata untuk mengatasi tiga hal, pertama adalah mengatasi kondisi perekonomian yang selama ini kita kesulitan karena belum adanya jalan tol," katanya.
Selain itu, kata dia, mengatasi mobilitas penduduk pada jam-jam tertentu yang selama ini belum terlayani terutama setelah subuh, serta memberi solusi kepastian moda transportasi dari maupun menuju Banyumas yang cukup banyak terdapat perguruan tinggi dan objek wisata.
Salah seorang calon penumpang, Eti Yulianti mengaku senang dengan adanya KA Cakrabuana relasi Purwokerto-Gambir PP karena bisa menjadi alternatif ketika hendak menuju Jakarta pada pagi hari.
"Biasanya saya menggunakan KA Fajar Utama. Namun dengan adanya KA Cakrabuana, berangkatnya bisa lebih pagi dan sampai Jakarta juga lebih cepat," katanya.
Ia mengharapkan KA Cakrabuana dapat terus dioperasikan dan tidak sampai dihentikan seperti beberapa kereta api lainnya, serta KAI dapat terus meningkatkan inovasi bagi pelanggan setianya.
Baca juga: Ada barongsai hibur penumpang di Stasiun Purwokerto
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025