Kredit Pintar gelar "Kelas Pintar Bersama" sasar UMKM Salatiga
Semarang (ANTARA) - Kredit Pintar, salah satu platform penyedia layanan pinjaman uang menggelar program "Kelas Pintar Bersama" menyasar kalangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Salatiga, Jawa Tengah.
Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi, dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Selasa, menjelaskan bahwa Kelas Pintar Bersama merupakan inisiatif Kredit Pintar yang selaras dengan imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Selaras dengan himbauan OJK bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk dapat berkolaborasi dan bersinergi dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang baik sehingga dapat memperluas dan membuka basis ekonomi baru di daerah," katanya.
Dengan adanya akses keuangan masyarakat yang lebih luas, bertanggungjawab, dan produktif, kata dia, maka diharapkan dapat mendukung meningkatnya kesejahteraan dan memperkuat pembangunan ekonomi nasional.
Berkaitan dengan kendala permodalan, Ary Mulyono selaku Head of Risk Policy and Procedure Kredit Pintar mengatakan bahwa kesulitan dalam mendapatkan pinjaman sebagai modal selama ini menjadi hambatan signifikan bagi UMKM untuk maju.
"Kesulitan dalam mendapatkan pinjaman atau modal untuk pengembangan usaha menjadi hambatan signifikan bagi UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas 'market'," katanya.
Untuk itu, Kredit Pintar sebagai pelaku usaha jasa keuangan berupaya untuk menjangkau lebih luas lagi akses keuangan sehingga dapat menjadi solusi bagi UMKM yang terkendala permodalan.
"Namun demikian, tentu saja disertai dengan literasi dan edukasi keuangan yang baik agar permodalan tersebut nantinya tepat guna, bertanggungjawab, dan produktif," katanya.
Menurut dia, sosialisasi mengenai literasi dan edukasi keuangan menjadi titik fokus Kredit Pintar melalui diselenggarakannya Kelas Pintar Bersama.
"Kredit Pintar sebagai platform fintech lending yang berizin OJK, kami senantiasa berkomitmen untuk secara konsisten menyelenggarakan Kelas Pintar Bersama di berbagai daerah yang ada di Indonesia," katanya.
Hal itu sebagai bentuk komitmen Kredit Pintar untuk memberikan manfaat dalam hal edukasi dan literasi keuangan yang menyasar tidak hanya masyarakat umum, namun juga para pelaku UMKM dan generasi muda.
Sementara itu, Mellyna D. Prameswari selaku pegiat UMKM Salatiga dan pemilik "eleph_u_clothing" mengungkapkan bahwa tantangan yang kerap ditemui pelaku UMKM, meliputi persaingan pasar yang semakin ketat karena banyaknya produk sejenis yang ditawarkan oleh UMKM, keterbatasan modal, dan sulitnya mendapatkan pendanaan untuk ekspansi dan pemasaran.
Kemudian, kurangnya konsistensi strategi pemasaran digital yang efektif, tidak semua UMKM memahami bagaimana cara membangun brand dan menarik pelanggan, hingga kurangnya konsistensi dalam pembuatan konten.
Sebagai seorang wirausaha, Melly telah membangun dan mempertahankan bisnis online yang dilakoninya selama kurun waktu 10 tahun terakhir, dan membuatnya dipercaya untuk menjadi salah satu mentor pebisnis di UMKM Semarang bidang makanan.
Kota Salatiga memiliki banyak potensi dengan kekayaan alam dan budayanya yang kental, serta sisi ekonomi yang bisa dikembangkan oleh sektor UMKM dan pertanian, dengan hasil komoditas utama, seperti sayuran, buah-buahan, dan kopi.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025