
Pemkot Semarang : Banjir di Tlogosari Kulon surut

Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah memastikan banjir yang sempat menggenangi sejumlah wilayah di Tlogosari Kulon seiring dengan hujan deras beberapa hari berturut-turut, saat ini telah surut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Soewarto, di Semarang, Selasa, mengatakan genangan air di Jalan Udan Riris dan Truntum sudah surut.
"Saya sudah berkomunikasi juga dengan Pak Lurah, kondisi di lapangan per kemarin (3/2) siang sudah kering. Dua lokasi di Jalan Udan Riris II dan Truntum V, yang merupakan titik terendah, sudah kering semua," katanya.
Dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, kata dia, banjir kali ini surut dengan lebih cepat, apalagi sudah tidak turun hujan dengan intensitas yang tinggi.
"Biasanya surut paling lama, sekarang sudah surut. Secara perhitungan cepat surut, genangan yang terjadi Kamis (1/2) dan Jumat (2/2) sudah surut. Kemudian, terjadi genangan lagi pada Minggu (3/2) akibat hujan lebat. Sekarang posisi sudah terkendali, surut semua," katanya.
Lurah Tlogosari Kulon Hananto Lesworo juga telah mengecek langsung ke lapangan, termasuk dua lokasi yang sebelumnya tergenang, yakni SDN Tlogosari Kulon 6 dan RW 11 Tlogosari Kulon.
Di Jalan Satrio Manah I dan SDN Tlogosari Kulon 6 yang sebelumnya tergenang banjir, kata dia, kondisi saat ini sudah kering, tanpa ada sisa genangan.
Phaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menangani persoalan genangan air di wilayah setempat.
"Kami telah melakukan pengecekan langsung ke beberapa lokasi yang sebelumnya tergenang. Alhamdulillah, saat ini kondisi sudah surut dan kering. Namun, kami tetap mengantisipasi agar kejadian serupa bisa diminimalisir ke depannya," katanya.
Sebagai upaya mitigasi, pihak kelurahan telah mengajukan surat resmi kepada Dinas PU Kota Semarang untuk pembangunan pintu air guna mengendalikan aliran air dari Sungai Tlogosari Raya ke Saluran Gajah Birowo.
"Kami berharap pintu air ini dapat membantu mengurangi risiko genangan, terutama saat curah hujan tinggi," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025