![Logo Header Antaranews Jateng](https://jateng.antaranews.co/img/logo-antarajateng.jpg)
Polres Batang catat 26 kecelakaan di jalur pantura selama Januari 2025
![Image Print](https://img.antaranews.com/cache/1200x800/2025/02/13/Kasatlantas-Polres-Btg-AKP-Ahmad-Zaenurrozaq.jpg)
Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Batang, Jawa Tengah, mencatat 40 kejadian atau kasus kecelakaan yang terjadi selama Januari 2025, baik di jalur pantura dan jalan tol.
"Kasus kecelakaan ini secara rinci 26 kasus terjadi jalur pantura dengan korban meninggal dunia delapan orang, satu korban luka berat, dan 37 korban luka ringan, serta kerugian material Rp28,6 juta " kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Ahmad Zaenurrozaq di Batang, Kamis.
Untuk kejadian atau kecelakaan yang terjadi di jalan tol, kata dia, ada empat kasus dengan mengakibatkan tiga korban meninggal dunia, dua luka berat, dan tiga korban luka ringan, serta kerugian material Rp95 juta.
Ia mengatakan kasus kejadian di jalur pantura maupun jalan tol yang terjadi pada Januari 2025 cenderung meningkat dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu, pada kesempatan Operasi Keselamatan Candi 2025, kami lebih menekankan pengawasan pada pengguna jalan yang berada di jalur pantura. Kejadian selama Januari 2025 lebih didominasi terjadi di jalur pantura," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan mengutamakan sabuk keselamatan, memakai helm, dan lainnya saat berkendara di jalan raya.
"Kasus kecelakaan memang tidak hanya karena faktor kondisi jalan pantura yang rusak, tetapi juga karena faktor manusia sendiri yang kurang hati-hati saat berkendara di jalan raya," katanya.
AKP Ahmad Zaenurrozaq mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan penandaan jalan berlubang di pantura dengan memakai cat putih agar masyarakat berhati-hati saat melintas di jalan.
"Ada sekitar 120 jalan berlubang yang sudah diberi tanda cat warna putih, kemudian sebagian besar jalan pantura kini sudah ditambal tetapi mulai arah Kandeman ke timur sedang dilakukan perbaikan," katanya.
Pewarta : Kutnadi
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025