Logo Header Antaranews Jateng

BGN dan DPR sosialisasi MBG di Majenang, Cilacap

Kamis, 20 Februari 2025 12:36 WIB
Image Print
Kegiatan sosialisasi program makan bergizi gratis (MBG) dilaksanakan di Taman Tatto Ciguling, Kecamatan Majenang, Cilacap, Senin (17/2/2025). (ANTARA/HO-Pribadi)

Cilacap (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menggelar sosialiasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada warga Majenang, Kabupaten Cilacap.

Kegiatan sosialisasi MBG tersebut dilaksanakan di Taman Tatto Ciguling, Kecamatan Majenang, Cilacap, Senin, dihadiri lebih dari 300-an peserta yang merupakan warga setempat.

Program MBG telah diluncurkan pemerintah pada 6 januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia

MBG merupakan program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam mewujudkan gizi berkualitas untuk generasi sehat Indonesia.

Sosialisasi program MBG bersama mitra kerja itubdihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Teti Rohatiningsih dan perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).

Dalam kesempatan itu, anggota Komisi IX DPR RI Teti Rohatiningsih menyampaikan bahwa program MBG adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Diharapkan, kata dia, program tersebut dapat berkontribusi menuju visi Indonesia Emas 2045 dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.

"Sosialisasi dan edukasi menjadi poin penting yang harus dilakukan untuk memastikan pengelolaan pelaksanaan makan bergizi gratis benar-benar terlaksana secara maksimal dan bermanfaat secara luas," kata Teti.

Di sisi lain, tujuan program MBG juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat, sebagai contoh angka kemiskinan di daerah Cilacap saat ini menyentuh angka 13 persen dengan mengurangi beban ekonomi keluarga miskin dalam memperoleh pangan bergizi.

Karena itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama dalam mendukung program dengan mengedukasi keluarga mereka sendiri maupun dengan mendukung keberlanjutan program MBG di masa mendatang.

"Program Makan Bergizi Gratis ini juga tentunya akan berdampak positif pada penurunan angka stunting yang masih di angka 15 persen di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada kelompok anak-anak peserta didik dan kelompok sasaran lainnya seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," katanya.

Sebagai informasi, Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan lembaga negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional, serta berfokus dalam mendukung penuh program MBG untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam sosialisasi itu, BGN memaparkan mengenai tata cara ijin lokasi dan regulasi terkait lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum makan bergizi gratis yang angkanya meliputi kurang lebih 3.000 per targer dapur MBG.

Berdasarkan data BGN, data per 22 Januari 2025 lalu sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi, dan secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia.

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh BGN, yang kemudian bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan akuntan untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Termasuk 45-46 petugas memasak makanan.



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025