
Taj Yasin imbau waspada potensi intensitas hujan masih tinggi di Jateng

Semarang (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap peringatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) seiring potensi hujan dengan intensitas tinggi yang masih akan terjadi untuk beberapa hari ke depan.
"BMKG akhir-akhir ini mengumumkan cuaca hujan ini akan lebih intensif. Maka saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk waspada," katanya usai mengikuti kegiatan tarawih keliling di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Senin malam.
Menurut dia, intensitas hujan yang cukup tinggi diprediksi masih akan terjadi di sejumlah wilayah Jateng sampai dengan beberapa hari ke depan.
Maka dari itu, kata dia, koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait terus dilakukan, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, BPBD kabupaten/kota, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sosok yang akrab disapa Gus Yasin itu juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk mengatasi sejumlah lahan petani yang terdampak banjir, sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Grobogan.
"Ini harus kita pikirkan bersama-sama. Tidak kalah penting, mari kita melihat kondisi lingkungan kita. Ketika ada 'warning' tolong segera diinformasikan kepada kami sehingga kami bisa antisipasi semuanya," katanya.
Sementara itu, BPBD Jateng mencatat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur beberapa wilayah di Jawa Tengah telah mengakibatkan sejumlah bencana alam, di antaranya adalah banjir di Kabupaten Grobogan yang terjadi pada 8 Maret 2025.
Hujan deras membuat Sungai Tuntang, Lusi, dan Glugu meluap, serta menyebabkan tanggul Sungai Tuntang dan sungai Kliteh jebol karena tidak dapat menahan debit air.
Akibatnya, 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan terendam banjir dengan ketinggian 10-100 cm.
Jumlah warga terdampak sebanyak 4.271 kepala keluarga (KK), sedangkan jumlah pengungsi sesuai data BPBD Jateng per 10 Maret 2025 pukul 19.00 WIB sebanyak 324 jiwa.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025