Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Jepara siapkan lahan 5 hektare untuk sekolah gratis

Rabu, 12 Maret 2025 21:45 WIB
Image Print
Bupati Jepara Witiarso Utomo berfoto bersama dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf. ANTARA/HO-Pemkab Jepara

Jepara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, menyiapkan lahan seluas 5 hektare untuk pembentukan sekolah gratis mulai dari SD hingga SMA sebagai bentuk dukungan terhadap gagasan Presiden Prabowo Subianto membentuk sekolah rakyat.

"Kami mendukung penuh program sekolah rakyat tersebut, karena ini juga positif untuk masyarakat Jepara," kata Bupati Jepara Witiarso Utomo didampingi Kadinsospermades Jepara Edy Marwoto di Jepara, Rabu.

Wiwit mengakui hari ini (12/3) pihaknya bersama jajaran mengikuti Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat di Kantor Gubernur Jateng yang dihadiri Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, serta Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Jateng.

Alternatif lahan yang disiapkan Pemkab Jepara, kata Wiwit, berada di kawasan Pakisaji. Aset daerah itu rencananya akan dimaksimalkan untuk sekolah rakyat mulai dari jenjang SD hingga SMA.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga memiliki alternatif lainnya, yakni memaksimalkan aset gedung sekolah yang sudah ada.

"Nanti kita pilih opsi yang terbaik. Kita sinergikan juga dengan pusat dan provinsi," ujarnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengungkapkan sasaran utama sekolah rakyat adalah calon siswa yang berasal dari keluarga miskin ekstrem atau dari keluarga rentan kemiskinan, sehingga sekolahnya nanti juga gratis.

Pemprov Jateng juga mendukung penuh program tersebut, mengingat masih ditemukan banyak warga yang putus sekolah.

Sementara Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan program sekolah rakyat mulai dijalankan pada tahun ajaran 2025/2026. Untuk tahap awal, akan dimulai dari aset-aset milik Kemensos sebagai lokasi sekolahnya.

Sistem sekolah ini modelnya boarding school (asrama). Sedangkan kurikulum yang digunakan sebagaimana sekolah unggulan, namun penekanannya adalah pendidikan karakter.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025