Logo Header Antaranews Jateng

Lengkapi ekosistem bank emas, BSIsegera hadirkan ATM emas

Minggu, 16 Maret 2025 08:07 WIB
Image Print
Regional CEO BSI Semarang Ficko Hardowiseto (tengah) bersama jajarannya. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Semarang (ANTARA) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) akan mengoptimalkan ekosistem bank emas yang telah dimiliki perseroan dengan segera membangun 50 anjungan tunai mandiri (ATM) emas di berbagai wilayah di Indonesia.

Regional CEO BSI Semarang Ficko Hardowiseto, di Semarang, Kamis, menyebutkan sebanyak 50 ATM emas direncanakan dibangun pada triwulan keempat tahun ini, termasuk di Kota Semarang.

"Potensi bisnis logam mulia akan terus dikembangkan melalui optimalisasi ekosistem bank emas yang telah dimiliki perseroan saat ini," katanya.

Pada 2025, kata dia, BSI akan fokus pada dua lini utama dalam bisnis bank emas yaitu penitipan emas dan perdagangan emas melalui tiga fokus layanan. 

"Pertama, BSI Emas Digital yaitu jual-beli dan titip emas melalui BYOND by BSI. Kedua, BSI Gold berupa kemudahan membeli emas fisik secara tunai dan cicil dengan harga terjangkau," katanya.

Ketiga adalah BSI ATM Emas untuk kemudahan cetak emas di pusat dan cabang BSI.

Bahkan, kata dia, BSI ATM Emas menjadi yang pertama di Indonesia yang dimiliki entitas yang menjalankan bisnis bank emas. 

Optimisme Ficko pun tak terlepas dari jumlah nasabah BSI yang mencapai 21 juta, dengan sekitar 8 juta pengguna super app BYOND.

Ia menyebutkan saat ini operasional BSI pun didukung oleh jaringan kantor cabang yang mencapai 1.130 outlet, dan diperkuat oleh lebih dari 600 tenaga profesional penaksir emas.

Dijelaskannya, bisnis bank emas BSI terus mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat signifikan melalui produk-produknya. Sepanjang tahun 2024, baki debit naik 78 persen, dari Rp6,9 triliun ke Rp7,1 triliun secara tahunan. 

"Fee based ikut terkerek 26 persen, dari Rp737 miliar ke Rp930 miliar. Jumlah nasabah tumbuh 50 persen, dari sekitar 308.600 menjadi 463.700 Adapun, penitipan emas/custody naik 57 persen, dari 268 kg menjadi 443 kg," katanya.

Dengan demikian, selama tahun 2024 total emas kelolaan BSI telah mencapai 17,5 ton, dengan volume transaksi mencapai 29,7 ton.



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025