
Dishub Semarang "ramp check" kendaraan mudik

Semarang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Semarang telah melakukan "ramp check" untuk memastikan kelaikan kendaraan umum yang akan digunakan untuk angkutan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Sekretaris Dishub Kota Semarang Danang Kurniawan, di Semarang, Jumat, "ramp check" sudah dimulai minggu lalu di terminal maupun pul atau garasi bus umum dan pariwisata.
Ia menyebutkan sudah memeriksa sekitar 70 bus, dan armada yang lolos "ramp check" mencapai di atas 50 bus, termasuk armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang.
Bagi armada yang lolos "ramp check" diberikan stiker sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut bisa dioperasionalkan untuk angkutan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
"Dari sekitar 70 itu, yang lolos di atas 50 kendaraan. Kalau yang lolos kami berikan stiker laik uji, bisa dioperasionalkan untuk angkutan mudik balik. Nah, sisanya kami berikan surat perintah untuk perbaikan," katanya.
Menurut dia, "ramp check" meliputi pemeriksaan kondisi fisik kendaraan, kelengkapan administrasi, serta perlengkapan keselamatan bus.
Dari "ramp check" yang dilakukan, ada beberapa temuan yang tidak lolos "ramp check", misalnya karena ban depannya vulkanisir, kemudian wipernya tidak berfungsi.
"Kemudian ada beberapa karoserinya yang memang tidak layak, kami larang beroperasi," katanya.
Sebagai persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025, ia mengatakan Dishub Kota Semarang juga telah menyiapkan rambu-rambu lalu lintas portabel.
"Rambu-rambu 'portable' kami siapkan di beberapa titik," katanya.
Baca juga: 577 ribu kendaraan bakal masuk Semarang lewat Gerbang Tol Kalikangkung
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025