Logo Header Antaranews Jateng

Satu keluarga asal Semarang korban kecelakaan umrah, berencana Lebaran di Tanah Suci

Sabtu, 22 Maret 2025 15:47 WIB
Image Print
Karangan bunga ucapan duka cita di rumah satu keluarga jemaah umrah korban kecelakaan di Arab Saudi di Perumahan Vila Pinus, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (22/3/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)

Semarang (ANTARA) - Satu keluarga jamaah umrah asal Kota Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, berencana merayakan Idul Fitri di Tanah Suci.

Hal tersebut disampaikan salah seorang kerabat keluarga korban, Erma Rudita, saat menerima pelayat di rumah duka di kompleks perumahan Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu.

Empat orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah umrah tersebut masing-masing M. Dawam Mahmud, Sumarsih beserta dua anaknya, Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.

"Berangkat tiga hari sebelum kejadian. Rencana mau merayakan Idul Fitri di sana," kata kakak ipar almarhum Dawam Mahmud tersebut

Saat ini, lanjut dia, keluarga sedang mengurus dokumen untuk rencana pemakaman di Arab Saudi. Ia membenarkan keempat keluarganya itu akan dimakamkan di Arab Saudi dan sudah diikhlaskan oleh seluruh kerabat.

Informasi pertama tentang peristiwa nahas tersebut, kata dia, berasal dari KBRI di Arab Saudi

Sementara itu pelayat mendatangi rumah duka korban kecelakaan yang berlokasi di Perumahan Vila Pinus, Banyumanik, Kota Semarang itu.

Kerabat korban dan pengurus RT di sekitar tempat tinggal korban menerima kedatangan para pelayat di rumah yang sudah ditinggalkan seluruh penghuninya itu.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan enam WNI meninggal dunia akibat kecelakaan bus dalam perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3/3035).

Total WNI umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, dimana enam orang diantaranya meninggal dunia.


Baca juga: Korban kecelakaan umrah dirawat di RS Saudi



Pewarta :
Editor: Edhy Susilo
COPYRIGHT © ANTARA 2025