Logo Header Antaranews Jateng

Gubernur Jateng lepas pemudik di Pasar Senen Jakarta

Kamis, 27 Maret 2025 17:11 WIB
Image Print
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat melepas peserta program mudik gratis menggunakan kereta api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (27/3/2025). ANTARA/HO-Pemprov Jateng

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melepas ribuan peserta program mudik gratis dengan menggunakan kereta api (KA) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (27/3).

"Hari ini pukul 11.50 WIB diberangkatkan delapan gerbong. Nanti malam pukul 18.25 WIB ada delapan gerbong," katanya, dalam keterangan di Semarang, Kamis.

Menurut dia, program mudik dengan KA merupakan sinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dari tahun ke tahun.

Ia menjelaskan, penyelenggaraannya selalu diperbarui, baik dalam hal layanan maupun kenyamanan pemudik.

Pada tahun ini, program mudik gratis yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jateng menggunakan moda tersebut sebanyak 1.111 orang dengan 16 gerbong, terbagi menjadi dua kali pemberangkatan.

Pertama, KA Jaka Tingkir dengan 502 pemudik yang diberangkatkan pada pukul 11.50 WIB dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan. Kedua, KA Tawang Jaya sebanyak 609 pemudik yang diberangkatkan pukul 18.25 WIB dengan tujuan akhir Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Mudik gratis dengan KA, kata dia, diperuntukkan bagi pekerja nonformal yang akan mudik ke Jateng, di antaranya pedagang kaki lima, pembantu rumah tangga, dan buruh.

Diharapkan, kata dia, masyarakat merasa nyaman, aman, dan terbantu dari segi ekonomi melalui program mudik gratis tersebut.

"Ini sangat membantu sekali. Naik kereta itu kan sekitar Rp550 ribu per orang, kalau untuk pekerja informal itu sangat berharga. Jadi ia bisa membawa pulang uang dan membantu saudaranya. Minimal bisa balik lagi kalau sudah punya pekerjaan tetap di Jakarta. Dengan mudik gratis ia juga bisa menabung," katanya.

Berkaitan dengan Mudik Gratis Lebaran 2025, Pemprov Jateng melayani sekitar 15 ribu pemudik, terdiri atas 311 bus dengan penumpang sekitar 14 ribu orang dan dua rangkaian kereta api dengan total penumpang 1.111 orang.

Untuk mudik menggunakan bus sudah dilepas Ahmad Luthfi pada Rabu (26/3), dengan total ada 289 bus dari TMII pada hari itu, sementara untuk Kamis (27/3) diberangkatkan sebanyak 22 bus dari Bandung menuju Jawa Tengah.

"Harapannya bisa mengurai kepadatan lalu lintas. Mudik gratis ini kita fokuskan kepada masyarakat kita yang bekerja sektor informal. Mereka semangat dan senang semua, karena gratis dan nanti bisa bertemu keluarga," kata mantan Kapolda Jateng itu.

Salah seorang pemudik tujuan Banjarnegara, Jateng, Kholifatul Diniyah mengaku sudah beberapa kali ikut mudik gratis.

Pada tahun lalu, ia mengikuti program mudik gratis dengan bus dari TMII, sedangkan tahun ini memilih menggunakan KA.

"Senang banget karena bisa memangkas pengeluaran, apalagi pekerja non formal seperti saya. Bisa hemat Rp500 ribu-Rp600 ribu. Nanti ke Jakarta ikut Balik Gratis pakai bus. Terima kasih untuk Bapak Ahmad Luthfi dan badan Penghubung Jateng karena saya bisa pulang," ujar Dini yang bekerja sebagai ART.

Senada, Agus Waluyo yang bekerja di panti pijat tuna netra di wilayah Jakarta Barat itu mengaku senang karena bisa ikut mudik gratis ke Klaten dengan mudah dan nyaman.

"Kemarin daftar ke Kantor (Penghubung). Ini bagus sekali untuk mengurangi beban kami," ujar pria yang sudah bekerja di Jakarta selama 30 tahun itu.

 

 

 

Baca juga: Sistem satu arah belum berlaku hingga Kalikangkung



 

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025