Kapal Express Bahari Harapan Baru Wisatawan Karimunjawa
Kamis, 22 Maret 2012 08:20 WIB
Kepulauan Karimunjawa yang merupakan bagian dari Kabupaten Jepara Jawa Tengah menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara atau wisatawan lokal yang hendak menikmati objek wisata.
Selama ini, baik masyarakat maupun wisatawan yang akan menuju Karimunjawa dari Jepara maupun sebaliknya, hanya dilayani dua kapal yang sudah terhitung berusia tua.
Namun dengan kehadiran Kapal Express Bahari maka jarak dari Jepara ke Karimunjawa hanya ditempuh dalam waktu 1,45 jam karena kapal tersebut memiliki kecepataan maksimal 29 knots.
Sementara sebelumnya untuk bisa mencapai lokasi dari Pelabuhan Jepara, membutuhkan waktu sekitar empat hingga enam jam sesuai kapal yang melayani penyeberangan.
Kapal yang sering melayani penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa atau sebaliknya, yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria maupun Kapal Kartini.
"Dengan kedua kapal tersebut, wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa memang harus menyesuaikan jadwal keberangkatannya, sehingga tidak bisa hanya berlibur dalam waktu singkat," kata Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud Jepara Zamroni Lestiaza.
Demikian halnya, kata dia, pengunjung yang memang sekadar ingin melakukan aktivitas singkat di tempat tersebut juga tidak bisa, karena transportasi laut hanya dua dengan kecepatan waktu tempuhnya juga lebih dari dua jam.
Kehadiran Kapal Express Bahari, diharapkan menjadi harapan baru bagi para wisatawan yang menginginkan transportasi laut yang berkelas dan memiliki kecepatan tempuh yang lebih cepat.
"Jika sebelumnya membutuhkan waktu hingga dua jam lebih, kini ada kapal cepat yang hanya membutuhkan waktu 1,45 jam dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa atau sebaliknya," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, kapal cepat tersebut juga menjadi alternatif bagi wisatawan yang menginginkan transportasi baru dengan pelayanan berbeda.
Kehadiran kapal cepat tersebut, kata dia, merupakan keberhasilan Pemkab Jepara dalam menggandeng investor baru di bidang transportasi laut, guna memenuhi keinginan pengunjung terhadap adanya tambahan transportasi laut.
Manajer Marketing Regional Timur PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Steven Kim's mengungkapkan, selain memiliki waktu tempuh dari Jepara ke Karimunjawa yang lebih cepat dari kapal yang selama ini melayani penyeberangan penumpang, kapal cepat Bahari diharapkan turut memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk berlibur ke Karimunjawa.
Ia mengatakan, Kapal Express Bahari memiliki kapasitas tempat duduk sebanyak 190 kursi yang terdiri dari atas kelas utama dan eksekutif.
Sedangkan tiket kelas utama sebesar Rp80.000 dan kelas biasa Rp65.000 per penumpang.
Sementara tiket KMP Muria untuk kelas utama Rp75.000 dan kelas biasa Rp30.500 per penumpang.
Strategi Promosi
Kehadiran Kapal Express Bahari juga menjadi strategi berpromosi bagi Pemkab Jepara dalam menawarkan objek wisata di Karimunjawa.
"Jika wisatawan yang ingin berkunjung tidak membawa kendaraan pribadi, bisa memilih kapal cepat. Sedangkan yang menginginkan kendaraan pribadi dibawa hingga ke lokasi objek, tentu pilihannya KMP Muria yang memang bisa mengangkut kendaraan roda dua hingga roda empat atau lebih," ujar Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Disparbud Jepara Zamroni Lestiaza.
Menurut rencana, kata dia, leaflet promosi objek wisata Karimunjawa akan diubah dengan memasukkan sarana transportasi laut yang baru akan dioperasikan Jumat (23/3).
Selain itu, lanjut dia, pemkab juga akan memetakan lokasi yang bisa ditawarkan sebagai wisata bawah laut (diving), sehingga wisatawan sudah bisa mengetahui tujuannya.
"Kami juga akan menggali wisata atraksi di daerah setempat yang layak ditawarkan," ujarnya.
Dengan strategi baru sejak akan dioperasikannya kapal cepat, dia menargetkan, tingkat kunjungan wisatawan ke Karimunjawa bisa meningkat hingga 25 persen dari jumlah kunjungan sebelumnya.
Pada 2011, katanya, tingkat kunjungan wisatawan ke Karimunjawa mencapai 35.577 wisatawan domestik dan mancanegara.
Selama beberapa tahun terakhir, jumlah kunjungan juga menunjukkan tren kenaikan, seperti pada 2007 tercatat hanya 7.340 wisatawan, sedangkan pada 2009 meningkat menjadi 22.679 orang, kemudian 2011 naik menjadi 35.577 wisatawan.
Harapan serupa juga diungkapkan Camat Karimunjawa Nuryanto mengaku, berharap tingkat kunjungan wisatawan bisa meningkat, menyusul adanya kapal cepat.
"Jika ada kenaikan jumlah kunjungan, tentunya akan mendongkrak roda perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.
Selama ini, kata dia, sebagian masyarakat Karimunjawa ikut menikmati hasilnya atas kehadiran para wisatawan ke daerahnya.
Bahkan, lanjut dia, jasa penginapan tidak hanya dimonopoli orang tertentu saja, melainkan penduduk juga mulai mengubah rumah pribadinya menjadi tempat penginapan yang cukup diminati wisatawan asing karena kesederhanaan rumahnya.
Sedangkan jumlah tempat penginapan di Karimunjawa, katanya, tercatat sebanyak 22 tempat, belum termasuk jasa penginapan rumah penduduk yang diubah menjadi tempat penginapan dengan fasilitas standar.
Manajer Marketing Regional Timur PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, Steven Kim's mengakui, meskipun rencana pelayaran perdana dilakukan Jumat (23/3), tiket penumpang sudah habis terjual.
"Pada saat pelayaran perdana, kami akan beroperasi dua kali pulang pergi karena permintaannya memang tinggi," ujarnya.
Khusus untuk penduduk lokal, katanya, akan mendapatkan diskon dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP), agar masyarakat lokal juga tertarik berkunjung ke Karimunjawa.
Pimpinan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Jepara yang mengoperasikan KMP Muria, Zufkifli mengaku, kehadiran kapal cepat dipastikan akan mempengaruhi jumlah penumpang yang akan menggunakan KMP Muria, karena tersedia pilihan bagi wisatawan.
"Mudah-mudahan, dengan adanya kenaikan jumlah kunjungan, penumpang KMP Muria juga turut terdongkrak," ujarnya berharap.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025