Logo Header Antaranews Jateng

Memetakan Kandidat Gubernur Jawa Tengah

Minggu, 29 April 2012 20:11 WIB
Image Print
Ilustrasi (ANTARA Jateng/Kliwon)
Lebih kurang setahun menjelang pelaksanaan pemilihan orang nomor satu di Jawa Tengah itu, sejumlah partai politik mulai ancang-ancang.

Tidak luput pula, sejumlah nama juga mulai bermunculan meski para kandidat tersebut masih malu-malu untuk menyatakan kesiapannya bertarung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Sejumlah nama yang mulai muncul setahun menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tersebut antara lain Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Wakil Gubernur Rustriningsih, serta Sekretaris Daerah Provinsi Hadi Prabowo.

Selain itu, terdapat sejumlah nama yang berasal dari partai politik, seperti Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah Murdoko, Ketua Partai Golkar Jawa Tengah Wisnu Suhardono, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan, serta Ketua Partai Keadilan Sejahtera Jawa Tengah Fikri Faqih.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS Jawa Tengah Hadi Santoso mengatakan bahwa partainya telah membentuk tim penjaringan kandidat gubernur ini. Menurut dia, PKS sudah menerima aspirasi tentang sejumlah nama kandidat yang mulai bermunculan dari masyarakat. "Nama-nama ini masih sementara. Kami masih menunggu aspirasi dari daerah untuk selanjutnya dikonsultasikan ke pusat," kata anggota DPRD Jawa Tengah tersebut.

PKS sendiri, kata dia, juga akan kembali menggelar survei kandidat Gubernur Jawa Tengah pada akhri 2012, untuk mengatahui perkembangan peta politik.

Wakil Ketua PAN Jawa Tengah Bidang Pemenangan Pemilu, Jayus, mengatakan bahwa partainya akan mendorong kader internal untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jawa Tengah. "Pak Taufik Kurniawan sebagai Sekretaris Jenderal yang juga menjabat Wakil Ketua DPR memiliki kapasitas untuk diusung," katanya.

Namun, lanjut dia, untuk mencalonkan dalam pemilihan gubernur mendatang, PAN tetap harus berkoalisi dengan partai lain.

Pendapat senada juga sidampaikan Wakil Ketua Partai Golkar Jawa Tengah Noor Achmad. Menurut dia, sejumlah nama calon gubernur telah muncul dari partai berlambang pohon beringin tersebut, termasuk petahana Gubernur bibit Waluyo. Namun, kata dia, Partai Golkar tetap harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengusung calonnya sendiri, mengingat perolehan suara di DPRD Jawa Tengah hanya 11 kursi.


Suara Mengambang
Sementara itu, Lembaga Pengkajian Survei Indonesia mengungkapkan, sebagian besar penduduk Jawa Tengah masih belum menentukan pilihannya terdapat kandidat Gubernur Jawa Tengah yang akan bertarung dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jawa Tengah 2013.
"Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan Januari lalu, masih ada sekitar 64 persen responden yang belum menentukan pilihan," kata Direktur Lembaga Pengkajian Survei Indonesia Mochamad Yulianto.

Menurut dia, survei dilakukan terhadap 2.500 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Pada penelitian tersebut juga diperoleh hasil survei elektabilitas para kandidat Gubernur Jawa Tengah.

Sejumlah nama yang muncul dalam survei tersebut di antaranya Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Wali Kota Surakarta Joko Widodo, Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo, dan sebagainya.

Dalam survei tersebut, lanjut dia, nama Bibit Waluyo masih menduduki elektabilitas tertinggi dengan angka sekitar 17 persen. "Peringkat kedua Wali Kota Surakarta dengan elektabilitas 6,4 persen," kata dosen Universitas Diponegoro Semarang ini.

Ia menuturkan melihat tingginya masyarakat yang belum menentukan pilihan, maka peluang kandidat lain untuk meningkatkan elektabilitasnya masih cukup terbuka.

Beberapa nama dengan elektabilitas rendah, kata dia, seperti Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo, Wakil Gubernur Rustriningsih, serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Murdoko, masih berpeluang meningkatkan elektabilitasnya.


Kesiapan Maju
Gubernur Bibit Waluyo menyatakan tidak memiliki keinginan untuk mencalonkan diri kembali menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah.

Ia mengaku ingin berkonsentrasi menyelesaikan berbagai program pembangunan, hingga selesai masa jabatannya pada tahun 2013. Namun, tidak menutup kemungkinan jika akan dicalonkan kembali, dengan sejumlah persyaratan.

"Kalau memang rakyat masih menghendaki, ya, monggo saja. Kalau tidak, ya, tidak apa-apa," kata pada suatu kesempatan.

Menurut dia, penilaian kinerja serta keberhasilan pemerintahan Jawa Tengah berada di tangan rakyat.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustringsih masih mempertimbangkan peluang untuk maju pada Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jawa Tengah 2013. "Saya masih melihat situasi beberapa bulan ke depan seperti apa," katanya usai menghadiri deklarasi Laskar Kretek di Temanggung, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, idealnya kalau menyampaikan mau maju pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah harus menang. Kalau tidak bisa menang, lebih baik tidak maju.

Ia mengatakan akan melihat apakah masyarakat Jateng masih membutuhkan dia.

Di sisi lain, Rustriningsih mengaku mendapatkan pencerahan dalam perjalanan spiritualnya, yakni keinginan untuk melakukan banyak hal demi kepentingan masyarakat. Namun, tidak sekadar melalui pendekatan kekuasaan.

"Ada pencerahan dari perjalanan batin saya bahwa harus berbuat baik bagi masyarakat tidak semata-mata dengan pendekatan kekuasaan," katanya.


Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2025