Logo Header Antaranews Jateng

Trianingsih Tetap Latihan di Pengalengan

Rabu, 27 Juni 2012 14:37 WIB
Image Print
Trianingsih


Rekan latihan Trianingsih di Pangalengan, Agus Prayogo ketika dihubungi dari Semarang, Rabu, mengatakan Trianingsih tetap menjalani latihan seperti biasa.

"Trianingsih masih menunggu siapa yang akan diberangkatkan ke London Inggris dari cabang olahraga atletik," kata Agus Prayogo yang mantan atlet pelatnas pra-Olimpiade 2012.

Setelah ada pemulangan delapan atlet termasuk dua pelari asal Jateng Suryo Agung Wibowo dan Agus Prayogo, saat ini pelatnas pra-Olimpiade menyisakan tiga atlet yaitu Trianingsih (maraton), Dedeh Erawati (lari gawang), Maria Natalia Londa (lompat jangkit).

Seperti diberitakan sebelumnya Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PASI Budi Dharma mengatakan, ketiganya masih akan ditentukan setelah turun pada event terakhir.

Ia menyebutkan, Dedeh Erawati diterjunkan pada kejuaraan atletik Asian All Star di Uzbekistan dan Maria Natalia Londa turun pada kejuaraan Hong Kong Terbuka akhir Juni ini.

Sementara Trianingsih bakal dilihat dari hasil lomba lari maraton (42,195 kilometer) di Bali beberapa waktu lalu. Pada saat itu mantan pelari klub Lokomotif Salatiga, Jateng, tersebut hanya turun di "half maraton" (21 kilometer).

Pada waktu di Bali, pemegang tiga medali emas SEA Games 2011 (lari 5.000, 10 ribu meter, dan maraton) tersebut meraih catatan waktu 76 menit atau satu jam 16 menit.

Catatan waktu terbaik adik mantan pelari nasional Ruwiyati di nomor lari maraton adalah dua jam 31 menit yang dicapai saat menempati peringkat keempat pada Asian Games Guangzhou 2010.

Cabang olahraga atletik Indonesia sudah meloloskan satu atlet yaitu Fernando Lumain melalui "wild card" karena selama ini yang bersangkutan mendapat suntikan beasiswa dari International Olympic Committee (IOC).

Catatan waktu terbaik Fernando untuk lari 100 meter adalah 10,56 detik saat tampil pada Asian Grand Prix 2011. "Kami masih mempunyai satu jatah 'wild card' lagi untuk putri, pilihan kami antara Trianingsih, Maria Natalia Londa, dan Dedeh Erawati," kata Budi Dharma saat itu.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2024