Logo Header Antaranews Jateng

Pengrajin Gagas Kampung Batik Maos

Kamis, 19 Juli 2012 12:36 WIB
Image Print
ilustrasi kampung batik


"Kampung batik yang kami gagas ini berbeda dengan yang ada di Sokaraja, Kabupaten Banyumas," kata pengelola Rajasamas Batik Euis Rohani di Maos, Cilacap, Kamis.

Menurut dia, kampung batik di Sokaraja lebih ditujukan untuk kegiatan wisata belanja, sedangkan di Maos akan lebih difokuskan pada kegiatan penelitian.

"Mungkin bisa dikatakan sebagai laboratorium penelitian batik tulis khas Maos," kata dia.

Ia mengatakan, batik tulis khas Maos memiliki kekhasan tersendiri sehingga dengan adanya kegiatan penelitian diharapkan dapat menumbuhkembangkan kecintaan terhadap produk dalam negeri yang berakar pada budaya.

Dengan demikian, kata dia, keberadaan batik tulis khas Maos akan semakin berkembang. "Kita ingin batik tulis Maos jangan sampai punah, sehingga perlu ada penelitian agar dapat terus berkembang," ujarnya.

Menurut dia, keberadaan kampung batik nantinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian perajin batik tulis di Desa Maos Kidul yang saat ini mencapai 80 orang lebih.

Dalam hal ini, kata dia, kampung batik itu akan dilengkapi dengan "home stay" sebagai penginapan bagi para wisatawan yang ingin mempelajari batik tulis Maos.

"Beberapa waktu lalu, ada dua wisatawan dari Australia yang datang ke sini untuk mempelajari batik tulis Maos. Mereka menginap di rumah warga. Kami akan terus mempromosikannya di luar negeri agar semakin banyak wisatawan mancanegara datang ke sini," katanya.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025