Logo Header Antaranews Jateng

Harga Jual Tinggi, Petani Tak Minati Resi Gudang

Rabu, 26 September 2012 13:30 WIB
Image Print


"Tujuan utama program resi gudang untuk menghindarkan petani dari kerugian ketika harga jual gabah jatuh pada saat panen," kata Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus Sofyan Dhuhri, di Kudus, Rabu.

Ia mengatakan, karena harga jual gabah selama musim panen masih cukup tinggi, tidak ada petani yang memanfaatkan program tunda jual tersebut.

Hingga sekarang, kata dia, di gudang Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, tersimpan 19 ton gabah milik petani.

"Hanya saja gabah tersebut belum memenuhi syarat untuk dimasukkan ke dalam program resi gudang karena jumlah kotorannya melebihi batas maksimal yang ditetapkan," ujarnya.

Demi kepentingan petani pada saat musim paceklik atau musim panen raya, katanya, manfaat resi gudang tetap menguntungkan petani, karena bisa memperoleh harga jual gabah yang tidak terlalu rendah, dibandingkan dengan menjualnya langsung ke pembeli atau tengkulak.

Tujuan utama pelaksanaan resi gudang, kata dia, untuk menyetabilkan harga gabah atau beras petani dengan menunda penjualan pada saat panen raya, sehingga petani dapat menjualnya pada saat harga gabah di pasaran kembali normal.

Hal itu akan meningkatkan pendapatan petani dari hasil panen, dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh sebelum ada program resi gudang.

"Sebagai gantinya, petani akan mendapatkan semacam uang muka atas gabah yang diserahkan ke gudang. Sedangkan penjualan gabah menunggu harga jual di pasaran normal kembali," katanya.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025