Pirate Bay Migrasikan Server ke Awan
Kamis, 18 Oktober 2012 13:57 WIB
Cara seperti ini membuat mereka bisa menghemat pengeluaran dan membuat lembaga penegak hukum sulit untuk menutupnya.
"Semua usaha untuk menyerang (kami) mulai sekarang berarti menyerang semua, sekaligus tidak menyerang apa pun," kata The Pirate Bay dalam pernyataan seperti dikutip BBC.
The Pirate Bay menggunakan server berbasis Awan yang menggunakan jasa internet sebagai tempat penyimpanan. Dengan begitu, data yang disimpan tidak harus diatur oleh satu provider yang sama, atau bahkan dari benua yang sama.
Hal itu membuat usaha-usaha yang berusaha menutup situs tersebut menjadi sulit.
Perwakilan The Pirate Bay mengatakan pada situs TorrentFreak, "Pindah ke Awan berarti The Pirate Bay berpindah dari satu negara ke negara lain, melintasi perbatasan dengan mulus."
"Provider tidak tahu bila mereka meng-hosting The Pirate Bay. Bila mereka tahu, tidak mungkin mereka dapat mengumpulkan data pengguna," katanya.
The Pirate Bay mengatakan akan mengontrol teknologi, raouter transit dan load balancer yang memungkinkan untuk mendistribusikan permintaan berbagi berkas beberapa komputer, sekaligus melindungi identitas provider dan pengguna.
"Bila polisi memutuskan menangkap kami lagi, tidak ada server yang bisa diambil, cuma transit router. Jika mereka mengikuti jejak hingga ke negara berikutnya, mereka menemukan load balancer. Bila mereka menemukan provider, mereka mendapatkan sandi disk-image."
Tahun 2006, polisi Swedia menggerebek The Pirate Bay dan berusaha menutup situs itu
Pewarta : -
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024