Harga Emas Naik 6,7 Dolar Menjadi 1.611,3 per Ons
Rabu, 20 Maret 2013 08:40 WIB
Ketidakpastian tentang pajak deposito bank yang diusulkan Siprus sebagai bagian dari rencana dana talangan (bailout) telah meningkatkan daya tarik logam mulia sebagai aset "safe haven".
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 6,7 dolar AS, atau 0,42 persen, menjadi ditutup pada 1.611,3 dolar AS per ons.
Emas naik ke tingkat tertinggi bulan ini karena kekhawatiran bahwa krisis utang Eropa dapat menguat mendorong daya tarik logam mulia sebagai "safe haven", kata analis pasar. Investor mengkhawatirkan dampak dari masalah pajak di Siprus.
Anggota parlemen Siprus menolak mentah-mentah sebuah retribusi atau pajak yang belum pernah terjadi sebelumnya pada deposito bank, Presiden Siprus Nicos Anastasiades mengatakan kepada saluran TV4 Swedia dalam sebuah wawancara.
Sementara Federal Reserve AS memulai pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa.
Risalah pertemuan Fed sebelumnya yang dirilis pada 20 Februari menunjukkan beberapa pembuat kebijakan mengatakan bahwa bank sentral harus siap untuk memvariasikan kecepatan bulanan 85 miliar dolar AS dalam pembelian obligasinya, sementara Ketua Fed Ben Bernanke mempertahankan programnya selama kesaksian di kongres bulan lalu .
Mengingat latar belakang itu, perak untuk pengiriman Mei turun 3,1 sen, atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 28,843 dolar AS per ounce. (A026/A011)
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024