Pemerintah Bangun 11 SPBG di Jakarta
Kamis, 21 Maret 2013 15:00 WIB
Direktur Hilir Migas Kementerian ESDM Umi Asngadah, di Jakarta, Kamis, mengatakan sebanyak sembilan SPBG dibangun PT Pertamina (Persero) melalui dana APBN sebesar Rp447 miliar.
"Sementara, dua unit SPBG lainnya dibiayai sendiri oleh Pertamina," ujarnya.
Menurut dia, di luar dana Rp447 miliar, APBN juga mengalokasikan Rp127 miliar untuk pembangunan infrastruktur pipa gas.
Saat ini, sembilan SPBG sudah beroperasi di Jabodetabek yang tujuh unit dimiliki Pertamina dan dua lainnya swasta.
"Kalau 11 unit ini terbangun, maka total ada 20 SPBG beroperasi di wilayah Jabodetabek," ujarnya.
Umi juga mengatakan, Kementerian ESDM akan membagikan alat konverter BBG secara gratis kepada angkutan umum mulai April 2013.
Saat ini, menurut dia, pihaknya masih dalam proses tender pengadaan 2.000 konverter BBG.
"Kami harapkan bulan depan sudah didistribusikan," katanya seraya menambahkan nilai tender pengadaan 2.000 konverter adalah Rp35 miliar.
Sesuai surat Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian, pengadaan konverter melibatkan tiga BUMN yakni PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT Wijaya Karya.
Sumber konverter diutamakan berasal dari dalam negeri.
"Kalau tidak mencukupi, maka bisa impor," tutur Umi.
Di luar proses tender konverter 2.000 unit tersebut, lanjutnya, pihaknya memiliki anggaran pengadaan 2.000 konverter lainnya senilai Rp35 miliar.
"Kami akan usulkan dalam APBN Perubahan nanti," katanya.
Menurut dia, dari alokasi gas sebesar 35,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang tersedia di Jabodetabek, Palembang, dan Jatim, sebenarnya kebutuhan konverter kit mencapai 40.000 unit.
Namun, karena keterbatasan anggaran dan infrastruktur SPBG, maka tahun 2013 hanya ditargetkan 14.000 unit.
Sebanyak 10.000 disediakan Kementerian Perindustrian dan 4.000 lainnya oleh Kementerian ESDM.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024