Menpora Buka Fornas di Semarang

Jumat, 22 November 2013 19:58 WIB

Menpora dalam pembukaan Fornas II di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpang Lima Semarang, Jumat petang, mengatakan bahwa Indonesia, khususnya Jakarta, akan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Dunia dan diharapkan bisa dipersiapkan sejak awal. "Kita (Indonesia, red.) harus siap," kata Menpora memberi semangat kepada seluruh kontingen Fornas dari 34 provinsi di Indonesia yang hadir dalam kesempatan tersebut. Dengan adanya Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (Formi), kata Menpora, masyarakat akan makin sehat karena dari beragam olahraga budaya misalnya topeng ireng (tot lempeng irama kenceng) yang merupakan tarian dari Boyolali merupakan kolaborasi gerakan silat dengan tari. Ketua Umum Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia (FORMI) Haryono Isman dalam kesempatan sama berharap, dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Dunia, Indonesia tidak kalah dengan negara lain. "Nantinya akan ada sekitar 90-an negara yang ikut dalam festival tersebut, dan kami berharap Tek-tek Purbalingga tidak kalah dengan luar negeri. Begitu juga Topeng Ireng Boyolali juga tidak kalah dengan luar negeri," katanya. Acara pembukaan Fornas yang juga dihadiri Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko tersebut diawali dengan parade atlet, di antaranya dari kontingen Banten, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Lampung, Maluku, Papua, dan Bali. Tidak hanya parade, tetapi sejumlah peserta juga menampilkan pertunjukan seperti liong dan barongsai, cheersleaders, dan senam. Bahkan, pada pembukaan Fornas tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) mencatat senam massal Langkah Dansa Lenggang Kangkung masuk rekor peserta terbanyak karena diikuti sekitar 7.280 orang.Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional menyebutkan bahwa olahraga rekreasi merupakan satu dari tiga pilar keolahragaan yang dikembangkan di Indonesia. Dalam regulasi tersebut menjelaskan bahwa olahraga rekreasi bertujuan memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan serta meningkatkan budaya daerah dan nasional.