Logo Header Antaranews Jateng

Kloter TKI Overstay Berikutnya Tunggu Pemrosesan Dokumen

Rabu, 27 November 2013 19:57 WIB
Image Print
Inset: Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat.


"Pemerintah RI hingga sekarang terus melakukan pemulangan terhadap WNI/TKI yang berada di Jawazat Tarhil (Karantina Imigrasi, red.). Begitu jumlahnya memenuhi kapasitas penumpang satu pesawat, langsung bertolak dari Jeddah menuju Indonesia," kata Jumhur ketika dihubungi dari Semarang, Rabu.

Sebelumnya, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada hari Jumat (15/11) merilis sebanyak 101.067 WNI/TKI telah mengikuti pelayanan pendaftaran surat perjalanan laksana paspor (SPLP) sejak Kerajaan Arab Saudi memberi amnesti kepada pelanggar izin tinggal, 11 Mei hingga 3 November 2013.

Dari jumlah itu, TKI yang telah mendapatkan legalisasi perjanjian kerja sebanyak 18.140 orang, sedangkan WNI/TKI yang berada di Jawazat Tarhil (Karantina Imigrasi, red.) Arab Saudi hingga tanggal 15 November 2013 sebanyak 8.400 orang.

Sebanyak 7.683 WNI/TKI telah pulang ke Tanah Air, yakni sebanyak 6.968 orang pulang secara mandiri dan 715 orang dipulangkan oleh pemerintah Indonesia melalui fasilitas "empty flight".

Selanjutnya, pemerintah Arab Saudi memulangkan 88 TKI "overstayers" (8/11), berikutnya pemerintah RI memberi fasilitas pemulangan sebanyak 484 orang (10/11), kemudian 496 orang.

Yang terakhir atau kelompok terbang ketiga (Kloter 3) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Provinsi Banten, Senin (25/11) sebanyak 493 orang dengan perincian 401 wanita, 50 anak-anak, dan 42 bayi.

Ketika ditanya kapan lagi pemerintah RI memulangkan ribuan WNI/TKI overstay yang berada di Jawazat Tarhil Shumaysi, Jumhur yang juga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia (FSPMI) menegaskan bahwa Pemerintah secara kontinu memulangkan mereka ke Tanah Air.

Setelah jumlah mereka mencukupi kapasitas satu pesawat, kata Jumhur, langsung diberangkatkan dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Begitu seterusnya hingga semua WNI yang ada di Jawazat Tarhil pulang ke Tanah Air.

"Jadi, kalau Imigrasi Saudi cepat (dalam pengurusan dokumen keimigrasian WNI/TKI overstay, red.), ya, kita akan cepat pula," tegasnya.

Pewarta :
Editor: D.Dj. Kliwantoro
COPYRIGHT © ANTARA 2024