
KONI Panggil Atlet Jateng yang Ingin Pindah
Senin, 6 Januari 2014 19:56 WIB

Plt Ketua KONI Jawa Tengah Hartono kepada wartawan di Semarang, Senin, mengatakan, pertengahan Januari akan melayangkan surat undangan ke alamat rumah masing-masing atlet bersangkutan.
"Memang ada beberapa atlet yang ngotot pindah, tetapi kami tidak akan menyerah dan tetap akan berusaha mempertahankan mereka. Dukungan pengurus cabang olahraga yang bersangkutan sangat kami harapkan. Prinsipnya kami akan intens berkomunikasi dengan mereka," katanya.
Sejumlah atlet yang sudah mengajukan pindah, yaitu Triyaningsih dan Agus Prayogo (atletik), Imam Tauhid Ragananda (karate), serta dua atlet dari cabang olahraga bridge yaitu Suci Amita Dewi dan Kristina Wahyu. Alasan kepindahan mereka adalah soal pekerjaan dan menimba ilmu.
Hartono mengakui bahwa atlet yang berniat menyeberang ke provinsi lain adalah atlet andalan, bahkan mereka diharapkan bisa meraih medali emas pada PON XIX/2016 di Jawa Barat sehingga KONI Jateng tidak akan berdiam diri terhadap rencana kepergian mereka.
Ia menambahkan, sesuai rencana mereka termasuk 170 atlet yang akan dimasukkan ke program pelatda desentralisasi.
"Kami menyiapkan kuota 170 atlet dan 30 pelatih untuk program pelatda dan mereka (atlet yang ingin pindah,red) masuk dalam daftar atlet prioritas. Makanya, kami berupaya keras mempertahankan mereka karena mereka masih dibutuhkan di Jateng," katanya.
Soal program pelatda, dia mengatakan, sebagian pengurus cabang olahraga sudah mengirimkan daftar atlet yang layak, di antaranya pernah tampil di SEA Games, peraih emas PON dan kejurnas.
Hanya, lanjut dia, KONI Jateng tidak langsung menyetujui karena dibatasi kuota. "Misalnya, cabang olahraga A mengajukan 10 nama, tetapi kuotanya enam orang, ya harus dikurangi lagi. KONI dan pengurus cabang akan berdiskusi ketika menentukan atlet yang masuk pelatda," katanya.
Sementara itu Sekum Pengprov PASI Jateng Joko Pranowo Adi menjelaskan bahwa upaya mempertahankan Agus Prayogo dan Triyaningsih terus berlanjut. Pada 9 Januari mendatang, pihaknya diundang untuk menghadiri sidang mediasi tahap ketiga di Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (Baori) terkait kepindahan Agus Prayogo ke Jabar.
"Kami terus menahan Agus. Kalaupun harus melalui sidang majelis di arbitrase, kami sudah menyiapan bukti-bukti yang akan menguatkan bahwa Agus masih resmi sebagai atlet Jateng," katanya menegaskan.
Tetapi, lanjut dia, untuk Triyaningsih, dirinya mengaku kesulitan berkomunikasi dengan pelari tersebut karena yang bersangkutan selalu menghindar setiap kali Jateng melakukan pendekatan, bahkan ketika dihubungi melalui telepon juga tidak menjawab.
"Yang membuat kami kecewa, dalam daftar kontingen SEA Games 2013, Triyaningsih tercatat sebagai atlet DKI Jakarta padahal kita belum pernah dan tidak akan pernah mengeluarkan surat pindah untuk dia," katanya.
Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor:
Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025