Menanti Jumlah Kursi "Si Banteng" di Jateng
Kamis, 17 April 2014 04:37 WIB
Saat ini jajaran Komisi Pemilihan Umum di semua tingkatan sedang menghitung perolehan suara 12 partai politik peserta pemilu.
Ke-12 partai politik peserta pemilu itu adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Bulan Bintang, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.
Berdasarkan penghitungan cepat atau "quick count" yang dilakukan sejumlah lembaga survei di Jakarta, PDI Perjuangan berada pada posisi teratas dengan jumlah suara yang hampir mencapai 20 persen, disusul Partai Golkar di urutan kedua, dan Partai Gerindra berada pada urutan ketiga.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jateng Agustina Wilujeng menyatakan optimistis partai berlambang banteng moncong putih itu akan mendapat tambahan 45 kursi DPRD kabupaten/kota di seluruh provinsi setempat.
"Jika pada Pemilu 2009, kami mendapat 371 kursi di seluruh DPRD kabupaten/kota, kali ini PDI Perjuangan optimistis akan mendapat 416 kursi," katanya.
Menurut dia, penghitungan tersebut berdasarkan laporan yang diterima dari 35 ketua DPC PDI Perjuangan di Jateng.
"Penghitungan berdasarkan perolehan suara partai dan hasil rekapitulasi suara di desa/kelurahan, mudah-mudahan hitungannya sama dengan pleno tingkat kecamatan," ujarnya.
PDI Perjuangan belum menghitung secara perinci untuk kursi di DPRD Provinsi Jateng, tetapi dari hasil "real count" sementara yang dilakukan DPD PDI Perjuangan Jateng tercatat pada angka 32,01 persen.
Agustina memprediksi perolehan kursi PDI Perjuangan di DPRD Provinsi Jateng berkisar antara 27--28 kursi dan jumlah tersebut naik dari perolehan kursi pada Pemilu 2009 yang hanya mendapat 23 kursi.
Ia mengatakan bahwa jumlah kursi PDI Perjuangan akan sangat bergantung pada bilangan pembagi pemilih (BPP) dan sisa suara sehingga bisa bertambah atau bisa juga berkurang.
Naik Lima Kursi
"Sementara itu, kursi PDI Perjuangan di DPR RI, dari 'real count' yang kami lakukan tercatat angka 27,96 persen sehingga jika diperkirakan PDI Perjuangan akan mampu meraih 24 kursi atau naik lima kursi dibandingkan Pemilu 2009 yang mendapat 19 kursi," ujarnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Heru Sudjatmoko meminta seluruh struktur partai ini harus berkaca pada hasil perolehan suara dalam Pemilu 2014.
"Struktur partai harus berkaca pada perolehan suara dalam pemilu anggota legislatif. Jika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, itu berarti kerja internal belum optimal," katanya.
PDI Perjuangan sebelumnya menargetkan perolehan suara Pemilu 2014 sebanyak 20 persen. Namun, berdasarkan hasil penghitungan cepat perolehan suara yang dilakukan sejumlah lembaga, jumlah suara PDI Perjuangan hanya 18--19 persen sehingga harus berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung calon presiden.
Heru menjelaskan bahwa perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 2014 merupakan peringatan bagi seluruh kader untuk bekerja lebih keras lagi.
"Pemilu anggota legislatif hanya target antara menuju pertarungan sesungguhnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang," ujarnya.
Target itu, kata dia, angka yang sifatnya motivasi, dan kalau tercapai akan spektakuler. Akan tetapi, realitasnya pada saat pencoblosan sudah siap untuk itu.
Ia mengungkapkan bahwa penyebab target perolehan suara PDI Perjuangan tidak tercapai, antara lain internal partai kurang bekerja keras dan pertarungan keras di lapangan.
Kendati demikian, Heru menyatakan optimistis PDI Perjuangan Jateng masih dapat menjadi penyumbang terbanyak anggota DPR RI.
"Pada pemilu tahun ini, PDI Perjuangan Jateng akan mengirimkan 20 kadernya di DPR RI, sedangkan anggota di DPRD Provinsi Jateng akan meningkat dari 23 orang menjadi 25 orang," katanya.
Sementara itu, politikus PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bahwa perolehan suara PDI Perjuangan pada pemilu anggota legislatif yang masih di bawah target itu karena partainya kalah dalam pemberitaan sosok Jokowi di media.
"Kami kalah di media, maka kemudian 'Jokowi effect' menjadi tidak terlihat dan tidak tampak. Akan tetapi, kalau kami punya porsi yang sama di sana, luar biasa," ujarnya.
"Jokowi Effect"
Ganjar mengungkapkan bahwa "Jokowi effect" sebenarnya luar biasa dan berpengaruh untuk perolehan suara bagi PDI Perjuangan, sedangkan yang tidak luar biasa adalah tidak bisa atau sulit masuk ke banyak media.
Terkait dengan perolehan suara PDI Perjuangan yang masih di bawah 20 persen berdasarkan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei, Ganjar mengatakan bahwa hal itu harus dijadikan sebuah bahan untuk menyusun strategi baru pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mendatang.
"Suka tidak suka, mau tidak mau, ya, kami harus terima kondisi itu. Akan tetapi, kami lagi ngecek satu persatu di masing-masing TPS yang ada untuk mengetahui berapa yang riil," katanya.
Ia menjelaskan bahwa PDI Perjuangan saat ini masih menghitung jumlah perolehan suara secara pasti dan belum memikirkan koalisi dengan partai lain.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan pada penghitungan suara, DPD PDI Perjuangan Jateng menggunakan jaringan internal partai untuk mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2014 di provinsi setempat.
Metode pengawasan pemilu anggota legislatif tersebut berbeda dengan pengawasan yang telah dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Jateng pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013.
Pada Pilgub 2013, PDI Perjuangan Jateng menggunakan jaringan luar atau jaringan sukarelawan yang ditempatkan di masing-masing TPS untuk melaporkan hasil penghitungan suara yang diperoleh oleh tiga pasangan calon gubernur.
Pemilihan metode pengawasan dengan menggunakan jaringan internal PDI Perjuangan itu karena peserta pemilu anggota legislatif jauh lebih banyak dan berskala nasional sehingga kompleksitas permasalahannya jauh lebih tinggi.
Rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilu anggota legislatif di Provinsi Jawa Tengah akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum setempat pada tanggal 25 April 2014.
"Hasil penghitungan perolehan suara Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota akan kami umumkan kepada masyarakat pada hari Jumat (25/4)," kata anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Wahyu Setiawan.
Ia menerangkan bahwa petugas pemungutan suara akan melakukan penghitungan suara di desa/kelurahan pada tanggal 10--15 April 2014, sedangkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan merekap penghitungan suaradi kecamatan pada tanggal 13--17 April.
Kemudian, rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kabupaten akan dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota pada tanggal 19--21 April 2014, dan penerimaan serta pengecekan hasil rekapitulasi penghitungan suara dari KPU kabupaten/kota dilakukan petugas KPU Provinsi Jateng pada tanggal 20--22 April 2014.
"Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat provinsi dilakukan pada tanggal 23--24 April 2014, sedangkan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 24--25 April 2014," ujar mantan Ketua KPU Kabupaten Banjarnegara itu.
Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor:
M Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025