Sambut Sadran, Warga Pete Sembelih Puluhan Kambing
Jumat, 20 Juni 2014 16:59 WIB
Tradisi sadran sebagai ucapan syukur pada Tuhan atas harapan dan cita-cita yang terkabul yang diselenggarakan menjelang bulan puasa tersebut diawali ritual kirab kambing yang akan disembelih dari depan masjid Agung Baiturrohman menuju ke makam Kyai Kramat yang berada di perbukitan ujung dusun.
Kirab dipimpin Kepala Desa Kembangsari, Mujianto yang berpakaian panglima perang dengan menunggang kuda. Barisan kambing di belakangnya bersamaan dengan Tumpeng Argodugo dan Parang Joyokusumo serta rombongan perangkat desa dan warga.
Sampai di depan pintu gerbang makam Kramat, dilakukan penyerahan parang Joyokusumo kepada juru kunci makam, kemudian parang itu digunakan untuk mengawali penyembelihan kambing dan diikuti penyembelihan kambing yang lain di sekitar makam.
Tumpeng Argodugo dari nasi dan hasil bumi seperti sayur mayur, buah-buahan, dan padi diperebutkan bagi pengunjung.
Kepala Desa Mujianto mengatakan, tradisi menyembelih kambing dilakukan setiap dua tahun sekali pada bulan Ruwah (Syaban) hari Jumat Kliwon. Daging kambing setelah dimasak di sekitar makam kemudian dibagikan kepada masyarakat yang datang di tempat tersebut.
Ia mengatakan, kambing yang disembelih berasal dari warga yang terkabul keinginannya dan diberi kemurahan rezeki. Mereka tidak hanya datang dari Desa Kembangsari saja, bahkan juga dari luar Kabupaten Temanggung.
"Makam Kramat menjadi tempat ziarah, ketika keinginannya terkabul kemudian menyembelih kambing pada ritual itu," katanya.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2025