Target ekspor produk UMKM tahun 2025
- 7 jam lalu
Petani menunjukkan padi ketan (Oryza sativa glutinosa) saat panen di Desa Undaan Lor, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Sebagian besar petani di wilayah itu sejak 2017 mulai beralih menanam padi varietes ketan karena harga jual yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan padi varietes biasa yakni mencapai Rp10.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan saat ini luas lahan yang ditanami mencapai 460 hektare. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.
Petani merawat tanaman padi ketan (Oryza sativa glutinosa) yang roboh terdampak angin di Desa Undaan Lor, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Sebagian besar petani di wilayah itu sejak 2017 mulai beralih menanam padi varietes ketan karena harga jual yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan padi varietes biasa yakni mencapai Rp10.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan saat ini luas lahan yang ditanami mencapai 460 hektare. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.
Petani mengangkat karung berisi padi ketan (Oryza sativa glutinosa) saat panen di Desa Undaan Lor, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Sebagian besar petani di wilayah itu sejak 2017 mulai beralih menanam padi varietes ketan karena harga jual yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan padi varietes biasa yakni mencapai Rp10.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan saat ini luas lahan yang ditanami mencapai 460 hektare. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.
Petani memanen padi ketan (Oryza sativa glutinosa) dengan mesin combain harvester di Desa Undaan Lor, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Sebagian besar petani di wilayah itu sejak 2017 mulai beralih menanam padi varietes ketan karena harga jual yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan padi varietes biasa yakni mencapai Rp10.500 per kilogram untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan saat ini luas lahan yang ditanami mencapai 460 hektare. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/tom.