"Saya menyatakan pencalonan diri sebagai (calon) Ketua Umum Partai Golkar yang dilatarbelakangi motivasi mempersiapkan Golkar menghadapi Pemilu 2019 yang pertama kali menggabungkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden," kata M.S Hidayat dalam deklarasinya di Bandung, Minggu.

Dia mengatakan visi elektoral Pemilu 2019 adalah mengupayakan dukungan seluasnya untuk memposisikan Golkar sebaik-baiknya di tengah kedidupan bangsa dan negara.

Menurut dia, dengan demikian Golkar memastikan diri untuk mewujudkan pengabdiannya untuk, pertama memberikan kedudukan utama pada aspirasi luas dan tidak pada kepentingan sempit.

"Kedua memajukan secara optimal pelayanan publik yang luas dan adil, serta ketiga melindungi seluruh golongan dan masyarakat," ujarnya.

Dia menjelaskan Golkar sebagai organisasi politik yang bersejarah dalam kehidupan politik saat ini tidak dapat dipisahkan bahkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari politik cita-cita nasional Indonesia.

Menurut dia, Golkar saat ini menggerakkan cita-cita dan kemampuan organisasinya untuk bersama rakyat menempuh perjalanan lanjut bangsa Indonesia.

"Hal itu sebagai upaya menyusun diri untuk mengemban pengabdian nasional," ujarnya.

Dia mengatakan Golkar saat ini tiba pada masa perubahan periodik dalam siklus kehidupan organisasinya. Hal itu menurut dia dalam rangka menyongsong tanggung jawab politik nasional dan senafas dengan proses pembangunan kembali tekad bangsa setelah Pileg dan Pilpres.

Deklarasi tersebut bersamaan dengan acara halal bihalal dan silaturahmi dengan para kader serta pengurus DPD Golkar se-Jawa Barat. Acara itu juga dihadiri Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin.