Keterbatasan Tanah, Pengembang Sulit Kejar Backlog Rumah Sederhana
Jumat, 19 September 2014 16:10 WIB
Pengunjung mengamati gambar beberapa model rumah yang ditawarkan pengembang, pada pameran perumahan REI Expo di Semarang, Jateng, Rabu (26/2). Pameran yang diikuti 24 pengembang dan akan berlangsung hingga 4 Maret mendatang itu ditargetkan mampu menc
"Harga tanah terus meningkat, padahal harga rumah sederhana di Jawa Tengah hanya di kisaran Rp118 juta," ujar Wakil Ketua REI Jateng bidang tata ruang Joko Santoso di Semarang, Jumat.
Pihaknya berharap Pemerintah lebih kooperatif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para pengembang perumahan.
"Paling tidak Pemerintah bisa membantu pengembang perumahan dalam menyediakan lahan, karena jujur saja para pengembang kesulitan memperoleh harga tanah yang sesuai dengan harga jual rumah sebesar Rp118 juta tersebut," jelasnya.
Joko mengatakan, Pemerintah sudah seharusnya membantu karena program rumah sederhana melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tersebut merupakan program Pemerintah.
"Harapan saya ada sinergi antara Pemerintah dengan pengembang, tentu tujuannya untuk menyukseskan program FLPP ini," jelasnya.
Sementara itu, karena kesulitan memperoleh harga tanah yang sesuai dengan harga jual rumah, saat ini banyak pengembang perumahan yang mengerem pembangunan rumah sederhana.
"Melihat kondisi saat ini kami merasa pesimis target 10 ribu pembangunan rumah sederhana selama tahun ini akan tercapai," jelasnya.
.
Pihaknya berharap Pemerintah lebih kooperatif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para pengembang perumahan.
"Paling tidak Pemerintah bisa membantu pengembang perumahan dalam menyediakan lahan, karena jujur saja para pengembang kesulitan memperoleh harga tanah yang sesuai dengan harga jual rumah sebesar Rp118 juta tersebut," jelasnya.
Joko mengatakan, Pemerintah sudah seharusnya membantu karena program rumah sederhana melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tersebut merupakan program Pemerintah.
"Harapan saya ada sinergi antara Pemerintah dengan pengembang, tentu tujuannya untuk menyukseskan program FLPP ini," jelasnya.
Sementara itu, karena kesulitan memperoleh harga tanah yang sesuai dengan harga jual rumah, saat ini banyak pengembang perumahan yang mengerem pembangunan rumah sederhana.
"Melihat kondisi saat ini kami merasa pesimis target 10 ribu pembangunan rumah sederhana selama tahun ini akan tercapai," jelasnya.
.
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Warga terima pembayaran ganti rugi tanah untuk pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen
12 December 2024 15:29 WIB
Empat orang meninggal dan puluhan sepeda motor tertimbun akibat tanah longsor di Purworejo
20 November 2024 16:06 WIB