Megawati Dibutuhkan Demi Amankan Strategi Pindah Haluan
Juru bicara DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari (kanan depan) bersama sejumlah kader PDI Perjuangan lainnya di arena Rakernas IV PDI Perjuangan, Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, mulai Jumat hingga Sabtu (20/9). (Dok.)
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri diusulkan untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015--2020 oleh seluruh ketua Dewan Perwakilan Daerah PDI Perjuangan dalam sidang pleno ketiga pada Rakernas IV di Marina Convention Center, Semarang, Sabtu (20/9).
"Ini di luar tradisi, biasanya suksesi PDI Perjuangan di forum kongres. Rakernas IV milik peserta/para anggota karena agenda setting ditentukan oleh mereka sehingga Bu Mega dan 'steering committee' (panitia pengarah) justru terkejut dengan usulan tersebut," kata Eva.
Hal itu, lanjut dia, merupakan tanda kematangan berorganisasi partainya sehingga wajar rakyat memberikan kepercayaan PDI Perjuangan memenangi pemilu anggota legislatif dan Pilpres 2014.
Menurut Eva, kesediaan Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua umum ini tentu sinyal yang baik bagi jaminan kuatnya dukungan PDI Perjuangan ke pemerintahan Joko Widodo sekaligus jaminan kuatnya pemerintahan Jokowi (strong state) kelak sehingga mampu memberikan kestabilan sebagaimana harapan para pihak di dalam dan luar negeri.
Kesediaan Megawati Soekarnoputri memimpin PDI Perjuangan hingga 2020, kata Eva, harus pula dimaknai untuk menjamin regenerasi berjalan mulus di dalam PDI Perjuangan sehingga tradisi memberikan kader-kader muda berkualitas, seperti Jokowi dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), kepada Indonesia berkelanjutan.
Eva pun menyebut nama kader PDI Perjuangan lainnya, antara lain Agustin Teras Narang (Gubernur Kalimantan Tengah), Frans Lebu Raya (Gubernur Nusa Tenggara Timur), dan Tri Risma Harini (Wali Kota Surabaya) di pemerintahan.
Kemudian, politikus-politikus muda di DPR RI, seperti Budiman Sudjatmiko, Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, Arif Wibowo, dan Ribta Tjiptaning.
Eva yang juga anggota Komisi III (Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia) DPR RI mengemukakan bahwa usulan tersebut karena berdasarkan fakta Megawati Soekarnoputri telah sukses memimpin oposisi selama 10 tahun sehingga menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang dalam pemilu anggota legislatif sekaligus Pilpres 2014.
Politik pindah haluan PDI Perjungan--dari oposisi menjadi partai pemerintah--sebagai putusan Rakernas IV, kata Eva, harus dijamin aman dan sukses demi kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam mewujudkan "Indonesia Hebat".
Eva menegaskan, "Dari oposisi pindah ke dalam kekuasaan pemerintahan, hanya Bu Mega yang dipercaya para kader PDI Perjuangan dapat menyukseskan transisi sehingga Jokowi bisa sukses memimpin sekaligus PDI Perjuangan sukses mengawal kader PDI Perjuangan Jokowi sebagai presiden."
Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dewan Pers: Dibutuhkan hak cipta jurnalistik atasi feodalisme digital
09 February 2022 11:50 WIB, 2022
Praktisi: Keberadaan rumah sakit khusus kebencanaan sangat dibutuhkan
21 January 2022 15:08 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017