Hafidh: Tugas DPD Menjembatani Rakyat dengan Pusat
Kamis, 2 Oktober 2014 11:11 WIB
"Kepentingan komunikasi antara daerah dengan pusat, kemudian juga memperjuangkan kepentingan masyarakat yang sering terabaikan di pusat," kata Hafidh Asrom, di Jakarta, Kamis.
Menurut anggota DPD dari daerah D.I. Yogyakarta ini, jalinan komunikasi antar kedua pihak penting dilakukan mengingat banyak program pembangunan yang belum terselesaikan, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian.
"Kita menjembatani agar rakyat merasa keinginannya tersampaikan, karena mereka kan telah memilih kita," kata Hafidh.
Dalam periode ketiga kepemimpinan di DPD RI ini, Hafidh menganggap pengawalan UU Keistimewaan menjadi hal pokok yang dijalankan.
"Pada periode pertama adalah fase menanamkan fondasi, periode kedua akhirnya mendapat persetujuan dan menjadi UU pada 2012, dan sekarang tinggal menunggu implementasinya," kata Hafidh.
Selain pengawan UU Keistimewaan, fokus terhadap pengentasan pembangunan di Yogyakarta pun sama pentingnya, menurut pria yang memperoleh suara sebanyak 158.794 tersebut.
Adanya kesenjangan ekonomi di Yogyakarta membuat Hafidh berinisiatif membangun program 1.000 wirausaha pedesaan, namun dalam pelaksanaannya ternyata bisa mencapai 8.000 wirausaha di daerah Yogyakarta, kata Hafidh menjelaskan salah satu keberhasilannya.
Menurut anggota DPD dari daerah D.I. Yogyakarta ini, jalinan komunikasi antar kedua pihak penting dilakukan mengingat banyak program pembangunan yang belum terselesaikan, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian.
"Kita menjembatani agar rakyat merasa keinginannya tersampaikan, karena mereka kan telah memilih kita," kata Hafidh.
Dalam periode ketiga kepemimpinan di DPD RI ini, Hafidh menganggap pengawalan UU Keistimewaan menjadi hal pokok yang dijalankan.
"Pada periode pertama adalah fase menanamkan fondasi, periode kedua akhirnya mendapat persetujuan dan menjadi UU pada 2012, dan sekarang tinggal menunggu implementasinya," kata Hafidh.
Selain pengawan UU Keistimewaan, fokus terhadap pengentasan pembangunan di Yogyakarta pun sama pentingnya, menurut pria yang memperoleh suara sebanyak 158.794 tersebut.
Adanya kesenjangan ekonomi di Yogyakarta membuat Hafidh berinisiatif membangun program 1.000 wirausaha pedesaan, namun dalam pelaksanaannya ternyata bisa mencapai 8.000 wirausaha di daerah Yogyakarta, kata Hafidh menjelaskan salah satu keberhasilannya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pjs Wali Kota Magelang awali tugas dengan konsolidasi-koordinasi internal
26 September 2024 11:35 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017